Lanjutan dari Las Vegas, pagi-pagi benar kita check out dari hotel naik lyft ke bandaranya lalu naik pesawat Southwest ke Austin, Texas. Di atas pesawat sudah terlihat banget kontras perbedaan saat meninggalkan kota Las Vegas yang berada di padang gurun belantara dan saat berada di atas kota Austin yang sangat hijau. Sejauh mata memandang, banyak banget area hijaunya, karena penasaran jadi aku sempat cari tau di internet juga ternyata kota ini dikenal sebagai kota yang ramah lingkungan. Matahari juga bersinar terang dengan suhu sekitar 30an derajat dan humid saat tiba dibandaranya. Selama 3 hari 2 malam di Austin juga, udaranya enak, hangat, dan menyenangkan. Kali ini kita dijemput dan menginap dirumah saudara suami yang tinggal disini. Baru pertama kali bertemu dan mereka sangat baik mau memberikan kita tumpangan.

Menginap di Rumah Sodara..

Dari bandara kita langsung ke tempat mereka di salah satu perumahan di bagian selatan Austin. Kebanyakan rumah disini terlihat terbuat dari batu, kompleksnya tertata rapi, jalanannya bagus dan lebar. Kompleksnya mirip Australia, karena tidak ada pagar sebagai pemisah. Sodaranya suami memang senang sama seni dan design gitu jadi bisa sangat terlihat walaupun hanya sebagian kecil area rumahnya.

Chuy’s Tex-Mex

Setelah panjang lebar mengobrol tentang banyak hal, akhirnya kita lapar juga. Kita ke salah satu restoran Mexiko favorit mereka (sepupu suami) namanya Chuy’s Ted-Mex. Restoran ini sudah buka sejak 16 April 1982 di sebuah kedai BBQ tua dengan design yang funky dan menyenangkan di Austin, Texas. Mereka juga menggunakan dekorasi yang unik supaya berbeda dengan yang lain. Dari kesederhanaan inilah, kemudian resto ini berkembang dan mereka sudah memiliki banyak cabang disini. Awalnya aku kira Ted-Mex dan restoran Mexico sama saja hanya disebut Ted-Mex karena restoran Mexico ini ada di Texas. Ternyata Ted-Mex ini juga menambahkan bahan-bahan yang disesuaikan dengan selera masyarakat Texas. Makanannya berupa makanan Mexico seperti nahchos, burritos, tacos, fajitas dan sejenisnya dengan menggunakan daging sapi, tepung terigu, kacang hitam, dan yang paling menonjol adalah keju kuning / Cheddar. Sedangkan kalau di Meksiko mereka hanya menggunakan keju putih.

Parkiran tersedia di depan restoran tanpa bayar, lalu saat masuk ke restorannya, rame banget orang jam 12 siang kita sampai (mungkin karena makan siang juga). Aku pesan yang Taco & Enchilada combo harga $10.19 belum termasuk pajak dan tip. Sambil nunggu makanan kita dapat minum air putih dan kripik tortilla dengan pico de gallo gratis. Kalau sudah habis, kita bisa minta tambah kripiknya lagi loh gratis (bisa bungkus gak yah.. oops:). Kita juga nambah saus Queso (campuran keju leleh, cabe ijo, bawang dan tomat) nya dimakan sama kripik dan makanan kita juga enak dan creamy. 20 menit kemudian makanan kita sampai juga. Porsinya ternyata besar untuk harga segitu di Amerika, selain ada taco dan enchilada, kita juga dapat nasi Meksiko dan makanan olahan kacangnya. Kalau enak begini, makanan pun bisa lenyap juga dari piring.

City Tour

Setelah makan siang, kita sangat bersemangat untuk berkeliling kota apalagi kita ditemani warga lokal ke tempat-tempat populer yang sering dikunjungi turis maupun lokal. Terlihat banyak banget food truck yang berjejeran dengan menawarkan berbagai macam makanan dengan sign neon yang unik. Kota ini memang masuk sepuluh besar kota yang paling ramah dengan truk makanan di Amerika. Truk-truk makanan ini juga sudah menjadi bagian dari budaya kuliner yang populer disini apalagi ditambah dengan cuaca yang cenderung hangat hampir sepanjang tahun. Saking penasarnnya juga sempat lihat-lihat di internet, kalau menurut austintexas.org, kira-kira Austin memiliki lebih dari 1200 truk makanan yang berpindah-pindah. Makanannya juga bervariasi dari taco, ceviche, Korean BBQ, Texas BBQ, Burrito, burgers, ice cream, hot dogs, crepe, dan bahkan ada makanan halal juga. Pokoknya jangan lupa cobain salah satu truk makanan di Austin, Texas.

Berbicara soal makanan, pas lewat di beberapa jalan di pusat kota, terlihat banyak juga BBQ disini dan ternyata masyarakat lokal Austin sangat menikmati BBQ. Kecintaan warga terhadap BBQ dimulai dari para imigran Ceko dan Jerman yang memiliki toko daging dan mengawetkan daging mereka dengan diasapi kemudian dijual. Lalu makanan ini menjadi populer dan berkembang menjadi BBQ yang nikmat. Yang terkenal disini dan wajib kalian adalah brisket asap, iga BBQ dan pulled pork nya, wangi, empuk, dan enak. Texas juga merupakan negara bagian dengan populasi ternak terbesar di AS sekitar 13 juta hewan. Termasuk 100 tempat penggemukan sapi yang menampung lebih dari 500 sapi.

Kita juga lihat-lihat di salah satu toko barang-barang koboi yang terkenal disini yaitu Allens Boots dan teletak di area perbelanjaan yang terkenal di South Congress Avenue. Toko ini sudah ada sejak tahun 1964. Banyak banget pilihan barangnya dan yang paling terkenal adalah sepatu koboinya, harganya lumayan mahal bisa tembus sampai 20an juta untuk satu pasang sepatu koboi, karena bahannya yang terbuat dari kulit asli dan 100% buatan tangan salah satu seniman di pabrik mereka di Meksiko. Selain sepatu, ada juga topi koboi, ikat pinggang, tas, asesoris, dll. Toko ini memang sangat terkenal, rame banget tokonya.

Lagi jalan-jalan di sekitaran pusat perbelanjaan di South Congress Avenue, kita melihat beberapa orang lagi menunggai kuda di jalan umum disini. Ternyata menunggangi kuda di jalan itu diperbolehkan, bahkan kuda dianggap alat transportasi yang tidak bermotor atau satu kategori sama sepeda. Jadi orang bebas menunggangi kudanya sendiri tanpa gonceng orang lain dijalan raya dengan mengikuti peraturan lalu lintas yang ada, tanpa perlu memerlukan lisensi kecuali dipakai seperti kereta kuda ada aturannya sendiri. Jadi ingat polisi patroli dengan kuda di pusat kota Melbourne. keren…

Capitol Square

Austin adalah ibukota negara bagian Texas, yang memiliki gedung DPR terbesar yang memiliki kubah diatasnya yaitu Texas State Capitol. Gedung ini merupakan pusat pemerintahan negara bagian Texas dan dibangun pada tahun 1882. Arsitekturnya keren dengan granit & marmer dan bangunannya megah. Kita bisa masuk berkeliling gratis, ada juga pemandunya gratis setiap 15 menit dimana kita diajak untuk masuk ke ruang-ruangannya. Pertama kali ketemu tupai disini, mereka juga banyak berkeliaran di pohon (lucu banget). Coba saja kalau kita juga bisa masuk ke gedung DPR / MPR Indonesia.

University of Texas

Selain terkenal dengan BBQ yang enak, cuaca yang hangat, kota musik, Austin juga merupakan rumah bagi salah satu universitas terkemuka di dunia yaitu University of Texas (UT). Institusi pendidikan ini telah banyak berkontribusi bagi penelitian, bisnis, seni, pendidikan, dan lainnya. UT terkenal juga sebagai universitas riset publik yang didirikan pada tahun 1883 dan yang paling unggul di Texas. Area uni nya juga luas banget, hijau, keren, dan lokasinya dekat dengan pusat kota. Jalan-jalan disekitar kampus ini, kita sering menemukan tanda seperti kepala sapi yang ada di warna orang dan itu merupakan lambang tim atletik UT namanya Longhorns. Olahraga di sekolah, kota, dan negara bagian Texas ini sangat populer, bahkan ESPN menayangkan pertandingan olahraga yang diikuti klub Longhorns ini. Kita sempat lewat di salah satu pertandingan olahraga dikampus ini, dan sangat banyak orang disana bahkan ada live music nya juga. So cool..

    Barton Springs

    Salah satu tempat rekreasi lokal yang populer apalagi di musim panas adalah Barton Springs ini yang merupakan kolam mata air alami dengan rata-rata suhu air sekitar 21c. Selain berenang, kalian juga bisa main kayak, paddle boarding, dll. Fasilitasnya juga bagus, ada area hijau untuk berjemur (namun tidka boleh bawa makanan dan minuman selain air minum ke dalam kolam), ada penjaga pantainya, dll. Namun tempat ini tidak gratis, harganya $9/ 134k.

    The Ann W. Richards Congress Avenue Bridge

    Jembatan ini berada di pusat kota dan terkenal sebagai tempat koloni kelelawar perkotaan terbesar di dunia. Katanya ada lebih dari 1.5 juta kelelawar berekor Meksiko yang tinggal dibawah jembatan ini. Pada sekitar bulan Maret sampai November, banyak orang akan berkumpul / berada di sekitaran atau disamping jembatan ini unuk melihat saat kelelawar ini keluar dari sarangnya sekitar 2-3 jam setelah matahari mulai turun untuk mencari makan. Setelah makan, mereka akan kembali kesarangnya dan siang hari bergelantungan terbalik disarangnya juga. Bahkan dekat dengan jembatan ini ada patung kelelawar hitam yang besar. Hal ini sudah bertahun-tahun menjadi salah-satu objek wisata yang populer di kota ini.

    Fixe Southern House

    Makan malam kali ini sangat special karena untuk pertama kalinya makan bersama keluarga besar sepupu suami yang ada di Austin dan ini makanan paling fancy kita selama trip Amerika kita (so special). Mereka juga sangat hangat dan antusias bertukar cerita dengan kita. Kita dibawa ke salah satu restoran favorit dan aku pesan Ayam Goreng, salah satu makanan favorit mereka. Ayamnya golden brown, cooked to perfection, gurih ada rasa manis madunya gitu, dagingnya empuk tidak kering. Harganya memang gk bohong.

    Hopdoddy Burger Bar

    Besoknya, kita diajak lagi makan siang di salah satu tempat makan burger di kota, namanya Hopdoddy Burger Bar. Aku pesan burger ayam crispynya pake bacon, onion, telur, keju, saus, hmmm, delicious. I’m just smashed it, really good mate!!. Roti burger mereka panggang fresh setiap bagi, soda & saus tertentu nya juga bisa refill (American thing! :)). Kita juga pesan kentang goreng dengan saus truffle parmesan $8.25/ 123k.

    Texas BBQ

    Sudah datang jauh-jauh, kita tidak akan melewatkan makanan favorit lokal yaitu Texas BBQ. Sepupu suami memesan paket Texas BBQ ini dan bisa diantarkan ke rumah. Sudah termasuk piring & sendok plastik untuk makan, daging (brisket, sausage, chicken), saus BBQ, smashed potato, bread roll, sup, dll. Enak dan mengenyangkan. So far, makanan di Austin yang paling the best dari makanan yang kita makan selama trip di Amerika, cocok dengan lidah kita, yummy. Sayangnya, ini makan malam terkahir kita di Austin, dan besok kita ada penerbangan pagi ke Buffalo.