Pengen Ambil Student Visa

Aku pertama kali bisa tinggal dan bekerja di Australia itu karena menggunakan visa Bekerja dan Berlibur. Seputar visa ini sudah aku kupas di tulisan aku yang sebelumnya, salah satunya disini. Setelah bisa merasakan tinggal dan bekerja disini, serasa setahun belum cukup, apalagi waktu aku WHV di angkatan kita tuh belum ada yang namanya Second or Third Year dimana kalian bisa memperpanjang visa Bekerja dan Berlibur ini sampai tahun kedua atau ketiga dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh pemerintah Australia. Ditambah dengan beberapa alasan aku lainnya seperti pengen merasakan sekolah di luar negeri, mengambil sekolah masak yang skill nya aku bisa gunakan /praktekan dalam kehidupan sehari-hari, dll. Disamping itu, selama tahun pertama WHV aku lebih sering bekerja dan bekerja mengumpulkan uang untuk sekolah lagi daripada belajar banyak hal tentang diri aku sendiri dan lingkungan disekitar aku. Mengumpulkan uang itu sebenarnya baik untuk bisa bertahan hidup di Australia dan bayar uang sekolah. Namun dengan aku bisa sekolah lagi dan punya kesempatan lagi untuk tinggal di Australia, aku berpikir untuk lebih banyak belajar untuk recognize myself in the sense of my self-growth, maturity, etc. Aku juga pengen punya waktu lebih banyak untuk orangtua lewat telepon/ sms, para sahabat seperjuangan di Aussie, my soulmate, explore more / travel, dan melakukan hal-hal yang aku senangi (salah satunya blogging).

Sydned at night.. @novitandinii (pic by)

Cari Agen Sekolah

Sebelum visa Bekerja dan Berlibur aku habis, aku mencari informasi tentang beberapa agen yang ada di Sydney dari berbagai sumber internet dan teman/ kenalan. Sampai akhirnya aku mendapatkan beberapa rekomendasi agen dari teman Indonesia dan menggunakan agen tersebut untuk membantu mencarikan sekolah dan pendaftaran sekolah. Agen sekolah yang aku pilih yaitu Progress Study Consultancy Pty Ltd. Agen sekolah aku ini juga punya cabang di Jakarta. Aku merekomendasi agen aku ini karena mereka sangat membantu aku dari awal dari sharing informasi tentang beberapa sekolah masak, bertukar pikiran alasan aku untuk sekolah, dokumen yang aku butuhkan, dan proses sampai aku mendapatkan visa studi. Untuk menggunakan Agen Studi disini disarankan karena gratis, jadi aku tidak perlu pusing sendiri mengurusi visa studi aku. Walaupun untuk informasi sekolah dan dokumen visa, aku juga tetap research secara mandiri juga lalu aku diskusikan sama agen ku.

Pencarian Sekolah

Untuk sekolah, aku pengen cari yang agak proper namun harganya masih bisa dijangkau / tidak terlalu mahal lah yah. Karena menurut aku, sudah mengeluarkan biaya yang lumayan untuk sekolah jadi aku mau cari sekolah dimana aku bisa belajar sesuatu. Berdasarkan hasil rekomendasi agen dan aku research juga tentang sekolah ini jadinya aku mendaftar di sekolah ini yaitu Kenvale Collage yang berada di Randwick, NSW, dan dapat dijangkau dengan tram dan bus dari pusat kota Sydney. Selain itu kita berkesempatan untuk melihat sekolahnya (ada tour nya). Sekolah ini juga ada namanya Open Day (rata-rata sekolah atau college atau Universitas di Aussie mereka mengadakan Open Day), dimana siapa saja boleh hadir yang biasanya seperti calon mahasiswa baru atau dengan orang tua untuk bisa melihat secara langsung sekolah nya dan ada juga kayak aktivitas-aktivitas gitu seperti games, band, dan yang pastinya kalau sekolah masak ada makanan dan minuman. Disini aku ambil Diploma of Hospitality untuk dua tahun dan major Commercial Cookery. Untuk biaya sekolahnya lumayan yaitu sekitar AUD 6,000 untuk satu semesater atau sekitar AUD 24,000 sampai selesai sekolah. Biayanya tidak hanya ini saja, masih ada biaya tambahan lainya seperti baju chef, apron, sepatu, dan perlengkapan dasar masak (seperti proper chef knife etc).

Dokumen untuk Sekolah

Setelah aku sudah memilih college mana yang aku mau studi dan program apa yang aku mau ambil, aku mulai mengumpulkan beberapa dokumen yang aku butuhkan untuk sekolah. Berikut aku mau berbagi dokumen apa saja yang aku perlukan:

Visa yang berlaku saat itu, dimana aku sebagai pemegang visa Bekerja dan Berlibur (WHV).

Passport, fotokopi / hasil scan

Ijazah Sarjana, yang sudah ditranslate ke bahasa Inggris. Agen aku membantu dalam proses translate semua dokumen yang aku butuhkan. Aku hanya butuh mengirimkan ke agen dokumen yang berbahasa Indonesia saja dan bayar ke mereka (maap aku lupa berapa).

IELTS min skor keseluruhan 5.5

Genuine interest for the industry (GTE)

Kenvale College Online Aplication Form

Wawancara

Dokumenku untuk Pengajuan Visa Studi ke Imigrasi Australia

Proof of Enrolment / CoE. CoE ini seperti surat sakti, karena tanpa surat ini dari college/ Uni yang kita tuju, kita tidak bisa apply visa studi kita. Jadi CoE ini akan diberikan oleh sekolah kita yang menyatakan bahwa kita telah diterima di sekolah tersebut, kapan kelas kita mulai, program yang kita ambil (contohya Certificate IV Commercial Cookery untuk 6 bulan) dan telah membayar biaya diawal seperti deposit gitu (termasuk biaya pendaftaran & administrasi dan biaya sekolah di 6 bulan pertama, biaya ini bervariasi tergantung sekolahnya).

Passport yang masih berlaku.

Ijazah Sarjana yang sudah ditranslate ke bahasa Inggris.

IELTS min skor keseluruhan 5,5. Setau aku kalau misalnya kalian sudah ada di Australia dan IELTS kalian sebelumnya 5.O dan untuk syarat college kalian butuh 5.5 kalian bisa ambil sekolah bahasa Inggris yang kayak diakui oleh sekolah kalian untuk ikut studi bahasa Inggris sebagai penyetaraan gitu. Kalau kalian bisa lulus misalnya program penyetaraan IELTS 5.0 dari studi bahasa Inggris tersebut, lalu kalian bisa pakai sertifikat lulus program tersebut untuk mendaftar sekolah.

Bank Statement (Rekening koran 3 bulan terakhir, stabil). Setelah dihitung-hitung menurut agen (dengan pertimbangan uang sekolah, biaya hidup, dan biaya lain-lain selama dua tahun sekolah), aku harus ada kepemilikan dana atau akses ke dana milik orang tua sebesar kurang lebih 300 Juta. Sebagai bukti aku harus menunjukan bank statement untuk tiga bulan terakhir dan memiliki ketersediaan dana 300 juta (harus diendapkan selama 3 bulan terakhir) sebelum aku print dan dimasukan ke Imigrasi Australia. Untuk lebih meyakinkan juga, agen aku merekomendasikan untuk melampirkan surat kepemilikan tanah (kalau ada) di Indonesia.

Bank Reference. Surat dari bank rekening orang tua ku di Indonesia tentang kepemilikan akun bank adalah benar adanya orang tuaku dan nominal dananya juga yang disertai dengan tanda tangan dan cap dari bank yang bersangkutan.

Form: Student Visa Financial Support Statement. Karena tabungan aku saat tahun terakhir WHV belum cukup kalau menutupi total biaya hidup selama setahun kedepan dan biaya sekolah di tahun pertama, maka aku mencantumkan support dana dari rekening tabungan orang tua. Oleh karena itu aku perlu melampirkan formulir ini yang diisi oleh orangtua aku sebagai pemilik rekening dan mengizinkan aku menggunakan dana dalam tabungan orang tua aku. Sebenarnya dukungan dana orang tua ini sebagai jaga-jaga saja kalau misalnya worst scenario saat seiring berjalannya waktu aku tidak bisa membiayai kehidupan aku dan uang sekolah selama studi. Namun bersyukur banget sampai lulus kuliah, aku bisa bekerja dan mengumpulkan uang untuk bertahan hidup dan kuliah dengan hidup hemat tentunya ehehe.

Kartu Keluarga. Aku butuh ini karena orang tua aku sebagai sponsor.

Asuransi Kesehatan (OSHC/ Overseas Student Health Cover). Saat WHV, kita tidak wajib memiliki asuransi. Namun kalau menggunakan visa studi kita harus memiliki asuransi kesehatan yang berlaku per tanggal kita tiba di Australia sampai visa kita selesai. Agen pendidikan kita juga akan bantu kita untuk mengurus pembuatan asuransi ini juga untuk kita.

Genuine Temporary Entrant (GTE) Statement. Ini seperti surat pernyataan gitu yang berisi tentang kenapa kita memilih college atau universitas yang akan kita tuju, kenapa di Australia tidak dinegara lain, mau ambil program apa, dll. Kira-kira imigrasi Aussie mau lihat tentang keseriusan kita untuk berniat untuk sekolah seperti dilihat dari seberapa dalam dan luas pengetahuan kita tentang program studi yang akan kita ambil dan college atau Universitas yang akan kita tuju, tingkat kualifikasi kita, dll. Dalam membuat GTE ini, agen kalian akan membantu kalian juga. Ada beberapa agen yang bersedia membuatkan surat ini untuk kalian. Agen aku sangat membantu dengan memberikan contoh GTE dan hal-hal apa yang aku perlu masukan untuk membuat GTE, semacam kerangka berpikir gitu sehinggal lebih mudah untuk aku membuatnya. Setelah selesai agen aku juga membantu untuk koreksi dan menambahkan yang perlu untuk diperbaiki.

Updated CV. Aku memperbaharui semua informasi yang ada di CV tentunya dalam bahasa Inggris. Dan yang paling penting semua pekerjaan aku yang berhubungan dengan hospitality dan pengalaman kerja di dapur/ commercial kitchen yang sejalan dengan studi yang mau aku ambil.

Bayar biaya Visa Studi Subclass 500.

Medical Check up. Setelah itu, agensi daftar aku untuk appointment MCU, setelah dapat HAP ID dari imigrasi.

Biaya – biaya Awal yang Dikeluarkan

  1. Biaya pendaftaran dan administrasi AUD 250 (bervariasi tergantung sekolah)
  2. Biaya sekolah / tuition untuk 6 bulan sebesar AUD 6,000. Biaya ini tergantung sekolah kalian untuk seberapa besar nominal nya dan cicilan pembayarannya (seperti aku, pembayarannya dilakukan setiap 6 bulan sebelum semester dimulai)
  3. Biaya visa, bervariasi karena setiap tahun biasanya biaya ini naik ataupun direview (sekitar per tanggal 1 July), dulu aku di tahun 2019 sekitar AUD 580, namun di tahun 2021 sebesar AUD 620. Biaya ini dibayarkan saat kita sedang mengajukan pendaftaran visa studi kita ke Imigrasi Australia. Kalau kalian sebagai pemegang visa studi dan kalian mau bawa suami dan anak, kalian harus membayar biaya tambahan untuk visa dan sebagai dependent ke kalian, suami kalian bisa bekerja juga tanpa batas.
  4. Biaya asuransi AUD 1,200 untuk dua tahun di BUPA
  5. Biaya Medical Check Up (MCU). AUD 310

Berdasarkan pengalaman aku, total biaya diawal untuk mendaftar visa studi di Australia yang aku keluarkan / bayar sekitar AUD 8,340

Student Visa Subclass 500

Dalam proses menunggu visa studi, visa Bekerja dan Berlibur aku habis masa berlaku, dengan otomatis visa aku saat itu menjadi bridging. Di bridging visa, ini aku masih bisa tetap bekerja normal seperti kondisi visa ku sebelumnya. Setelah penantian, akhirnya visa studi ku diterima. Dengan visa studi ini kita harus memenuhi tanggung jawab sekolah kita, misalnya kehadiran dan nilai akademik. Ada sekolah yang strict ada yang tidak terlalu / abal-abal. Di sekolahku kehadiran tidak boleh kurang dari 80% dan sebagainya, dan kalau misalnya kita tidak memenuhi standar minimum sekolah dan sekolah kita bisa melaporkan kita ke imigrasi. Akibat terburuknya visa studi kita bisa di putuskan ditengah jalan. Kabar gembiranya, kalian bisa bekerja dengan visa ini, namun hanya diperbolehkan kerja maksimal 20 jam seminggu atau 40 jam per dua minggu (katanya pemerintah menghitung total jam kerja per dua minggu). Saat sekolah aku selalu memastikan aku tidak kerja lebih dari 20 jam seminggu supaya aku tidak bermasalah dengan imigrasi Aussie.

Visa studi aku sepertinya berlaku selama masa sekolah aku ditambah 3 bulan gitu. Lebih tepatnya di visa kalian nanti tertulis sampai kapan visa studi kalian berakhir. Dan biasanya memang begitu, lamanya visa studi mengikuti durasi program studi yang kalian ambil plus tambahan satu sampai 3 bulan gitu.

Setelah studi aku berakhir, aku memiliki kesempatan untuk mengambil program TR selama 18 bulan. Di Australia itu ada aturan kalau kalian ambil program studi college selama minimal dua tahun, kalian mendapatkan peluang untuk tinggal lebih lama sekitar 18 bulan untuk bekerja. Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa aku ambil program studi dua tahun, supaya bisa lebih lama tinggal.

Sedikit cerita setelah visa studi aku berakhir, aku berencana ngambil program TR di awal aku sekolah, namun Tuhan berkehendak lain, aku bertemu my soulmate yang mengajak ke hubungan yang lebih serius. Seiring berjalannya waktu, dengan berbagai pertimbangan, kita mengajukan visa partner untuk dapat Permanent Residence. Nah untuk perjalanan visa partner aku nanti aku ceritain di postingan yang lain yah (ehehe).

Untuk lebih lengkap tentang visa studi kalian bisa visit situs imigrasi Australia untuk jenis visa ini:

https://immi.homeaffairs.gov.au/visas/getting-a-visa/visa-listing/student-500