Bagi kalian yang pengen liburan ke Australia, disini aku mau berbagi pengalaman aku ke Sydney menggunakan Visa turis beserta berapa kira-kira biaya yang aku keluarin untuk bisa berlibur sekitaran seminggu di Sydney.

Visa Turis (Tourist Stream Visa, subclass 600)
Hal pertama yang aku lakukan adalah apa saja yang perlu disiapkan untuk mengajukan visa turis ke Australia ini. Salah satu dokumen yang perlu kalian siapkan adalah surat referensi bank bahwa tabungan tersebut milik kalian dengan nominal berapa jumlah dana yang kalian punya diakun bank kalian. Begitu juga dengan bukti rekening koran tabungan kalian selama 3 bulan terakhir dan pastikan dana ditabungan kalian cukup untuk membiayai liburan kamu selama di Australia. Selain itu aku juga membuat itinerary rencana liburan aku beserta berapa kira-kira pengeluaran untuk setiap aktivitas yang kita lakukan termasuk biaya tiket pp, makan, akomodasi, transportasi, dll, sebagai dokumen tambahan yang penting. Setelah semua dokumen visa sudah lengkap, aku booking tanggal kapan kita datang ke AVAC kuningan Jakarta untuk menyerahkan dokumen pengajuan visa turis kita. Dengan visa ini kita bisa tinggal di Australia selama maksimal tiga bulan dan saat itu harganya AUD 140 atau Rp. 1,590,000 (di tahun 2015 akhir).
Berdasarkan pengalaman, aku siapkan dana di rekening sekitar 50 juta yang aku endapkan selama 3 bulan berturut-turut. Waktu itu aku berencana ke Australia selama tiga bulan. Aku juga mencantumkan surat undangan (lengkap dengan data diri, pekerjaan, alamat saudara aku, surat bahwa saudara ku itu pemilik rumah, dll) untuk menginap di rumah saudara yang tinggal di Melbourne, dimana saudara aku itu menyediakan tempat tinggal dirumahnya untuk kita tinggali selama liburan. Disamping itu dokumen penting yang aku lampirkan juga adalah seperti surat bahwa aku masih sekolah/ makasiswa aktif di Jogja, dimana surat ini sebagai bukti bahwa aku akan kembali ke Indonesia setelah masa liburan aku selesai. Aku pun memang tidak kepikiran untuk tinggal ilegal atau bekerja di Australia menggunakan visa ini.
Tiket Pulang Pergi Indonesia Australia
Biaya selanjutnya adalah tiket pulang pergi Indonesia Australia, saat itu aku dapat tiket pp ke Sydney maupun Melbourne sekitar 7 juta rupiah dan tiketnya sudah aku dapat sebelum visa turis aku di granted. Supaya aku bisa attached tiket pp aku ini saat mengajukan visa turis aku. Supaya dapat tiket murah kalian bisa mempertimbangkan beberapa hal seperti beli tiket promo seperti di travel expo, hindari datang ke Australia pada musim panas, liburan natal tahun baru, liburan panjang easter dan liburan sekolah kecuali memang kalian pengen liburan di musim tersebut. Karena musim panas dan liburan tersebut yaitu bulan Desember sampai Februari adalah high season dan tiket mahal. Mungkin kalian bisa beli tiket saat shoulder season, seperti musim gugur dan semi karena tidak terlalu mahal.
Tempat Tinggal
Ada beberapa pilihan akomodasi untuk turis di Sydney atau Melbourne, seperti hostel, airbnb, dll. Paling hemat memang kalau punya saudara yang tinggal di Australia, karena biaya akomodasi disini tuh mahal. Kalaupun kalian tidak punya saudara atau kenalan yang bersedia menampung kalian, terdapat beberapa pilihan hostel yang murah koq kalau misalnya kalian liburannya solo atau sama satu teman. Kalau kalian liburan banyak orang, kayaknya AIRBNB pilihan yang murah dan enak, kalian bisa pilih airbnb yang letaknya dikota, atau pemandangan nya yang keren. Airbnb biasanya menyewakan kamar atau satu apartemen atau satu rumah yang lebih private, yang telah dilengkapi dengan fasilitas didalamnya, bahkan ada AIRBNB yang menyediakan bahan-bahan untuk makan pagi di awal kedatangan, namun kailan juga harus cek berapa celaning fee nya (seberapa banyak), karena biasanya AIRBNB di Australia selain harga sewa kalian harus bayar biaya cleaning juga yang besarnya bervariasi. Jikalau kalian mau tinggal di hostel backpacker gitu, sebagai gambaran aku pernah tinggal di hostel di pusat kota Sydney, kamarnya sharing sama 3 orang lainnya, bunk bed, kamar khusus wanita, sharing dapur dan biayanya sekitar AUD 24 per orang per malam.
Makan dan Minum
Untuk minuman, aku saranin bawa botol air minum dari Indonesia, karena di Aussie kalian bisa minum langsung dari air keran (untuk air dingin) supaya gratis. Minuman kemasan harganya lumayan mahal, uang untuk beli minuman bisa dipakai untuk jalan-jalan atau makan ehehe. Kemanapun kalian berlibur, pilihan masak sendiri memang lebih murah. Namun kalau kalian lagi jalan-jalan alangkah bahagianya kalau kalian bisa cobain makan makanan enak atau khas di negara yang kalian tuju. Di Australia terkenal dengan Cafe culture, Australia sangat suka dengan kopi mereka, brunch di cafe juga. Ada beberapa cafe favorit juga di Sydney seperti The Ground of Alexandia, Paramount cofee project, Nour, dan sebagainya. Kalau kalian malas masak dan mau makan diluar ada juga berbagai pilihan seperti di restoran asia harga makanannya mulai dari AUD 10.

Transportasi
Kalau kalian memilih untuk tinggal di pusat kota, ini menjadi keuntungan bagi kalian karena banyak tempat turis yang mudah diakses dengan jalan kaki seperti Darling Harbour, Sydney Botanical Garden, Opera house, Harbour bridge, QVB, Chinatown, dll. Kalaupun kalian mau naik transportasi, di Sydney itu mudah diakses dan ada jadwalnya. Terdapat empat moda transportasi di Sydney yaitu bis, tram or light rail, kereta, dan kapal ferry. Apapun jenis transportasi yang kalian pakai, kalian perlu kartu transportasi umum namanya Opal (kalau di Sydney), nama kartu, harga dan aturan masing-masing state itu beda. Kalau di Sydney, paling murah naik transportasi umum di hari Minggu, seberapa jauh dan sering harganya max AUD 2.8 (2020) (sepanjang hari).
Kartu Opal kalian bisa beli di bandara Sydney. Kartu nya sendiri gratis namun ada minimal beli di bandara harganya AUD 35. Kalian juga butuh download ‘Opal Travel’, untuk melihat kapan misalnya train kalian datang dan berhenti dimana, berapa sisa saldo kartu Opal kalian, dan fitur lainnya. Dengan bantuan Google Map juga kalian bisa tau mode transportasi mana yang direkomendasikan, berapa lama, dan tempat pemberhentiannya dimana kemana. Kalau kalian akan tinggal di pusat kota, kalian bisa tinggal naik train sekali saja dan berhenti di pusat kota dan harganya sekitar AUD 18.79 (July 2021). Namun ini bukan opsi yang termurah. Kalian butuh naik bus dua kali yaitu dari bandara ke Mascot (Bis nomor 400) lalu dari Mascot naik train ke pusat kota seperti berhenti di Central Station. Untuk opsi ini kalian hanya membayar sekitar 7.4 dollaran, jauh lebih murah.

SIM Card Handphone
Internet itu wajib jadinya aku beli Simcard Optus seharga AUD 30 kalau aku tidak bisa dapat WIFI gratis. Internet berguna banget kalau nyasar ya khan.
Ringkasan Biaya Liburan seminggu ( 7 Hari 6 Malam) di Sydney untuk Satu Orang
- Tiket pesawat, Jetstar 7 Juta pergi pulang
- Visa Rp. 1,590,000,-
- Hostel 6malam x 24 = 144 AUD atau kita genapkan 1.5 Juta Rupiah
- Makan, kemungkinan sekitar AUD 350 seminggu atau 3.5 Juta
- Transportasi AUD 50 atau 500 ribu
- Sim card AUD 30 atau 300 ribu Rupiah
- Biaya lain-lain 500 ribu rupiah
Total perkiraan biaya liburan ku seminggu kurang lebih 15 juta Rupiah. Biaya ini bisa bervariasi, lebih atau kurangnya tergantung berbagai faktor. Tergantung budget atau seberapa banyak uang yang kalian ingin habiskan untuk liburan ke Australia.

Semoga tulisan kali ini memberikan kalian gambaran biaya apa saja dan berapa kira-kira biaya untuk berlibur ke Australia.
Cheers mate ^^