
Sudah 4 kali melewati musim dingin di Australia, namun belum pernah menikmati dan mengunjungi salah satu gunung bersalju di negara kangguru ini. Kami pun memutuskan untuk pergi ke gunung salju yang berada paling dekat dari tempat kita tinggal di Ibukota, Canberra. Selain itu kita akan bermalam juga karena kita akan mencoba mengunjungi 2 tempat favorit lokal untuk berselancar ataupun hanya menikmati pegunungan salju yaitu Perisher dan Thredbo, yang berada di Taman Nasional Mt. Kosciuszko. Sebagai informasi, puncak gunung Kosciuszko dengan ketinggian 2.228 m yang berada di negara bagian New South Wales ini merupakan gunung tertinggi di benua Australia.
How to Get Here
Kali ini kita mengunjungi pegunungan salju sekitar akhir bulan Juli di akhir pekan dengan berkendara kurang lebih 3 jam dari tempat kita tinggal. Kita juga sempat berhenti di Jindabyne untuk makan siang. Jindabyne itu adalah sebuah kota di tenggara NSW yang akan kalian lewati kalau menuju ke pegunungan salju ini. Kota ini biasanya menjadi sangat ramai khususnya di musim salju sekitar bulan juni sampai Agustus, dimana berbagai orang datang untuk berhenti disini untuk makan, belanja snack di supermarket, dan sewa atau beli peralatan untuk skii dan snowboarding atau lainya yang berhubungan dengan permainan salju.

Kalau kalian yang tinggal di Sydney dan tidak memiliki kendaraan pribadi, kalian bisa ikut tour bersama komunitas Indonesia entah tour sehari semalam ataupun yang pulang pergi. Kalian bisa coba cari di grup facebook komunitas Indonesia di Sydney dan sekitarnya yaitu The Rock.
Where We Stayed
Untuk menikmati perjalanan pertama kita ke pegunungan salju, kita memutuskan untuk menginap satu malam di motel Cottonwood di daerah Berridale. Kota ini berada sekitar satu jam berkendara ke pegunungan salju. Harga sewanya sekitar AUD 173 dengan kamar untuk dua orang termasuk makan pagi yang kita ambil sendiri / self-service (continental style). Kota ini lebih sunyi dari Cooma dan Jindabyne yang berada dekat dengan pegunungan salju, tidak memiliki banyak pilihan tempat makan namun dimotel tempat kita menginap lumayan lengkap fasilitas yang disediakan seperti tempat makan dengan menu terbatas, microwave dan BBQ area, bar, dan games room.
Kita juga disambut dengan hangat oleh Shelley, si Golden Retriever penjaga motel ini. Beberapa kali juga bertemu Shelly di parkiran kendaraan. Saking menggemaskannya, hampir aku bawa pulang deh…

Thredbo Alpine Village
Sebelum menuju ke pegunungan salju di Thredbo, kita singgah dulu di Boss Outdoor Sports untuk menyewa snow chain (harga AUD 30/ 24 jam) atau rantai yang dipasang di ban mobil supaya dapat berkendara dengan aman di jalanan yang bersalju. Lalu kami melanjutkan perjalanan, dan berhenti di pos untuk memasuki kawasan Kosciuszko National Park dengan membayar tiket masuk AUD 27 per mobil selama 24 jam. Setelah itu tidak lama kemudian kami sangat bersemangat karena mulai memasuki daerah dengan pemandangan pegunungan salju yang lebat (maklum, ini merupakan pengalaman pertamaku).
Sebelum parkir mobil, kita berkeliling dengan mobil di Thredbo Alpine Village yang dipenuhi dengan salju lebat. Kawasan ini tidak besar dan hanya dipenuhi dengan berbagai jenis akomodasi, tempat makan, dan fasilitas lainnya untuk pengunjung yang ingin ke tempat bermain salju di Thredbo. Terdapat bus gratis yang mengelilingi village ini yang beroperasi dari jam 7.30 pagi sampai 9 malam selama musim dingin. Pengen banget coba untuk tinggal di daerah ini namun harganya yang muahal, mengurungkan niat terpendam kita. Baiklah kalau begitu aku lanjut ceritanya.
Setelah parkir mobil, kita jalan kaki menuju tempat bermain skiing. Saat itu dingin banget sekitar minus 3 di aplikasi Weather dan katanya berasa seperti minus 8 dan belum lagi sempat turun salju. Jalan kaki waktu turun salju itu menyiksa banget apalagi tanpa pelindung mata atau googles ataupun paling tidak hoodie. Salju sering masuk mata bikin perih gimana gitu. Kalau kalian yang tidak bermain ski, kalian bisa naik Merritts Gondola atau seperti kereta gantung dimana kalian bisa menikmati pemandangan pegunungan salju dari ketinggian. Untuk informasi lebih lengkap tentang Thredbo bisa cek website mereka disini.
Sebenarnya untuk perjalanan kali ini aku cuman pengen menikmati persaljuan dan ambil footage drone di daerah bersalju. Itu kenapa kita tidak menyewa ataupun bermain skiing atau snowboardng atau sejenisnya. Semoga next time aku bisa berkesempatan untuk main skiing atau snowboarding ditempat ini atau ke negara yang lain.
Perisher Valley

Hari kedua, kita mengunjungi Perisher Valley dan disini terdapat Resort ski Perisher yang merupakan destinasi liburan gunung salju paling popular di Australia. Areanya cukup besar dan pastinya lebih besar dari Thredbo, terdapat berbagai akomodasi, tempat makan, pertokoan yang menjual atau menyewakan peralatan permainan salju seperti skiing dan snowboarding dan berbagai fasilitas lainnya contoh kereta yang menghubungkan ke terminal Bullocks Flat (sekitar 25 menit berkendara dari Jindabyne). Pastinya harga sewa di Perisher Valley ini mahal, jadi bagi kalian yang mau menyewa perlengkapan ski dengan harga yang lebih murah kalian bisa cek di Jindabyne dan sekitarnya.
Dalam perjalanan ke Perisher di hari minggu pagi, kita harus lebih bersabar karena kita terjebak macet yang lumayan panjang. Bahkan beberapa mobil balik arah karena tidak mau menunggu lagi. Setelah parkir dipinggir jalan, kita dijemput shuttle bus gratis yang membawa kita ke Perisher Resort.
Area resort nya luas sekali dan ramai sekali orang padahal penerbangan Internasional masih tutup karena Covid-19 dan greater Sydney masih lockdown karena varian Delta. Aku sudah bisa bayangkan seberapa banyak manusia kesini kalau masa normal. Untuk informasi lebih detail tentang apa saja yang ditawarkan di Perisher Valley ini, kalian bisa cek di website mereka disini. Kalian bisa lihat-lihat dulu apa saja yang kalian ini lakukan, lalu coba lihat deals mereka karena biasanya ada tiket early birds yang lebih murah, weekend lebih mahal dibandingkan hari selasa rabu kamis gitu, terus ada paket kombo atau bundle juga yang biasanya ditawarin lebih murah seperti paket akomodasi resort termasuk makan malam plus lift chair dll. Tetapi memang harganya juga fantastis yah kalau tinggal di resort ini.
Ohya begitu juga restoran di area resort juga mahal-mahal, jadi jangan lupa bawa bekal, air minum, dan snack yang cukup. Soalnya kalau dingin, jadi pengen makan terus gak sih….


