Setelah berbagai cara ku tempuh untuk mendapatkan pekerjaan di Australia, akhirnya mulai ada secercah harapan (ehehe). Aku mulai dikontak oleh pemberi kerja, diundang untuk interview dan mulai trial kerja. Berikut ini aku mau cerita sudah kerja apa saja selama lima tahun (2016-2021) tinggal di Australia dengan berbagai visa (WHV, student visa, dan Temporary Partner visa) yang memperbolehkan aku bekerja.

  1. Aupair. Kalau kalian yang sudah ikutin blog aku, pasti kalian sudah tau kalau awal aku bisa datang dan bekerja ke Australia berkat visa Bekerja dan Berlibur/ WHV. Aku dapat pekerjaan ini dari grup facebook ‘The Rock’. Kerjaan ini lumayan mudah karena jagaain satu anak cowok yang sudah sekitar kelas 5 SD gitu. Disini pekerjaan aku seperti ngantarin dan jemput anaknya kesekolah, masakin makan pagi dan snack sore gitu sampai mamanya pulang, antar ke les renang, ingetin buat PR, bersih-bersih rumah, laundry dan setrika baju sekolah anaknya, bantuin host mom untuk grocery, dan laporin apa aja yang dilakukan anaknya ke hostmom. Aku juga dikasih gaji 250 AUD per minggu, tempat tinggal, pulsa, wifi, passport netflix, dan makan sudah termasuk. Aku kerja lima hari senin sampai jumat dan sabtu minggu aku dapat libur, pokoknya kalau host mom aku sudah pulang kerja atau dirumah, artinya aku sudah bebas tugas. Aku senang bisa bekerja di keluarga ini, host mom nya suka masakin makan malam untuk kita makan bareng, ngobrol sambil nonton TV jadi kita berasa seperti keluarga. Namun memang anaknya yang cowok agak sulit untuk didekati. Aku bekerja dengan keluarga ini hanya 3 bulan, karena pengen mencari pengalaman bekerja di bidang yang lain seperti hospitality di Sydney. Aku mau menggunakan kesempatan WHV yang waktu itu hanya bisa setahun dengan sebaik mungkin dengan mencari pengalaman kerja sebanyak mungkin dan sebenarnya aku juga berencana untuk sekolah masak di Sydney, jadi pengen mencoba mencari pekerjaan di bidang hospitality kalau kita benar-benar senang baru lanjut sekolah.
  2. Room attendant/ Housekeeping. Setelah pindah ke Sydney, beberapa minggu kemudian aku dapat informasi pekerjaan ini dari housemate orang Indonesia. Katanya agency AHS lagi mau buka interview untuk Room Attendant dan ternyata salah satu yang kerja di AHS itu orang Indonesia dan housemate aku kasih nomor teleponnya. Aku langsung menghubungi AHS lalu disuruh bawah CV dan sekaligus datang ikut interview. Singkat cerita aku keterima dan ditempatkan bekerja di Hotel Harbourside di pusat kota Sydney. Pekerjaanya adalah membersihkan kamar hotel, disini aku belajar merapikan tempat tidur hotel yang berlapis-lapis spreinya dengan cepat, karena kita ditargetkan membersihkan kamar hotel yang tamu nya check out itu kira-kira 15-20 menit per kamar, aku sudah lupa tepatnya. Selama bekerja sebagai Room attendant, aku selalu mencari pekerjaan lagi, jadi aku ingat hampir setiap hari buka Gumtree, Seek, Jora, indeed, dan grup FB The Rock untuk lihat lowongan pekerjaan terbaru dan apply kalau ada yang cocok. Sebagai Room attendant aku dapat minimum 4 hari kerja seminggu dan masing-masing 5-7 jam per hari. Untuk gaji aku dapat sekitar 23 AUD/ jam belum termasuk Pajak. Lumayan untuk bayar uang kos dan makan. Menurut aku kerjaannya sangat menguras tenaga, capek banget kerja disini, pokoknya setelah pulang kerja langsung aku ketiduran. Namun walaupun capek, teman kerja aku sangat baik dan fun.
  3. Restaurant all rounder. Kemudian aku mendapatkan pekerjaan sebagai Restaurant All Rounder di salah satu Restoran BBQ Jepang di kota Sydney. Aku mendapatkan pekerjaan ini dari komunitas orang Indonesia di grup FB The Rock. Aku paling senang kerja disini karena tempat kerjanya yang paling dekat dari tempat aku tinggal cuman jalan 3 menit gitu. Emang paling enak kalau tempat kerja itu dekat dengan tempat tinggal, tingal ngesot aja. Untuk pekerjaan nya sendiri juga ok cuman memang bagian yang capeknya itu harus bersihkan kompor hasil BBQ, angkat piring yang super berat, kalau hari sibuk tuh capek banget angkat-angkat piring gelas, bersihin kamar mandi, dan nyapu ngepel restoran. Bagian yang gampangnya itu, kita tidak perlu taking order, karena di masing-masing meja ada tablet gitu untuk pesan makanan dan minuman dan kita hanya perlu memberitahukan customer nya bagaimana cara pesan lewat tablet bagi customer baru. Setelah ngambil pesanan, kita tinggal nganterin makanan dan minuman ke meja. Di pekerjaan ini bayarannya memang sungguh rendah dibawah garis kemiskinan sekitar 12 AUD per jam yang dibayar cash jadi tidak bayar pajak. Sedangkan upah minimum saat itu sekitar AUD 19. Namun aku bisa bertahan bekerja disini lama sekitar hampir dua tahun karena waktu itu banyak yang kerja orang Indonesia (kita bahkan jadi teman dekat sampai sekarang), teman kerjanya baik-baik, staff meal nya enak-enak (ngangenin makanannya), dapat voucher makan gratis (kalau ulang tahun, tahun baru Cina,dll) dan keuntungan lainya. Berkat kerja disini juga ku jadi bisa makan daging Wagyu gratis, lumayan kalau makan disana BBQ all you can eat harganya hampir sejuta per orang.
  4. Sandwich Artist. Pekerjaan yang selanjutnya aku dapat itu dari flatmate aku orang Indonesia. Jadi ceritanya flatmate aku baru keterima kerja di Subway, lalu teman aku itu bilang kalau mereka masih buka lowongan untuk Subway mereka di cabang yang lain. So, aku langsung bawa langsung CV aku ke Subway tempat teman aku kerja dan singkat cerita aku keterima di Subway cabang yang lain. Disini juga aku kerja sama orang Indonesia, orangnya baik dan sabar banget mau ngajarin aku bahkan sampai sekarang kita masih kontak kontakan. Karena disini kerja dan teman kerjanya fun aku juga bisa bertahan kerja lama disini sekitar setahunan lebih sampai Subway ini tuh tutup. Di Subway kerjaan ku itu seperti layanin pelanggan, buat sandwich, handling pembayaran, opening and closing the shop, general cleaning, food preparation , dishes, dll. Di Subway ini juga aku dibayar cash sekitar AUD 15 per jam dan aku kerja rata-rata 20 jam seminggu. Tempat kerja aku ini yang paling spesial dari tempat kerja aku yang lain.. karena disini aku ketemu sama mantan pacar yang sekarang sudah jadi my forever soulmate. Aku pengen ceritain lebih lengkap bagaimana kita bertemu sampai menikah di tulisan aku yang lain yah… ehehe
  5. Section Waitress. Berikutnya aku dapat informasi lowongan kerja dari teman kerja aku orang Indonesia. Aku bekerja sebagai Section Waitress di salah satu bistro Australia di Sydney. Restorannya semi fine dining gitu dan aku banyak banget belajar disini apalagi aku belum punya pengalaman di restoran semi fine dining gitu sebelumnya, jadi aku diajarkan tentang sequence of service, bawa piring 3 secara bersamaan, mixed drinks, wine dan food pairing nya dll. Pokoknya manager nya orang Filipina Australia ini sangat baik mau ngajarin aku, hingga akupun memutuskan meninggalkan pekerjaan ini karena manager ini berhenti. Aku mulai bekerja sebagai food runner dulu sekitar sebulan, karena disini aku jadi mulai familiar dengan menu makanan dan minumannya, nomor meja, set up meja sebelum dinner service. Tugas utama aku sebagai food runner itu, aku sebagai penengah antara chef dan waitstaff, antar makanan dan minuman ke meja yang benar, jadi kita harus familiar sama menu makanan dan apa saja yang ingredients dan cara buatnya, supaya kita ngerti kalau ditanya. Setelah itu aku kemudian dikasih shift sebagai section waitress untuk lookafter 5 meja (max 2 orang disatu meja) dulu baru semakin cepat kita tau dan semakin lama kita kerja, baru kita dikasih kepercayaan untuk lookafter long table (yang biasanya ada sekitar 5-10 orang satu meja di restoran ku kerja). Aku sangat bersyukur bisa bekerja ditempat ini, karena aku dapat banyak hal yang baru dan seru juga ternyata. Bekerja disini aku digaji sekitar AUD 23.5 per jam (senin-jumat), sabtu AUD 28.22 per jam, dan tips (bervariasi). Namun disini aku cuman kerja rata-rata 3 hari seminggu dan sekitar 11 jam seminggu.
  6. Sandwich hand. Pekerjaan selanjutnya aku dapat itu kerja sebagai Sandwich Hand di salah satu cafe didalam gedung perkantoran di pusat kota Sydney. Kerjaan aku buat toast, sandwich, salad, dan bantuin chef kalau ada catering. Disini aku dapat pengalaman baru juga dimana pertama kali kerja di commercial kitchen. Sous chef aku orang Indonesia dan orangnya baik banget dan sabar mengajari aku. Pekerjaan ini paling ok dari banyak segi, dimana aku dapat gaji casual yaitu AUD 26 per jam (jam kerja kantoran senin-jumat), aku dapat jam kerja banyak rata-rata diatas 30 jam, dapat makan dan kopi, dan juga bisa bawa pulang makanan misalnya sisa catering (jadinya aku jarang masak).
  7. Breakfast chef. Aku dapat pekerjaan ini melalui tempat sekolah masak aku di Randwick, NSW. Dari sekolah aku, mereka yang menginformasikan lowongan kerja ini, lalu pihak sekolah memeriksa dan memberi masukan tentang CV yang aku buat, setelah itu baru pihak sekolah mengirimkan CV aku ke hotel ini. Beberapa hari kemudian, aku dipanggil interview dari hotel dan singkat cerita aku diterima sebagai partime breakfast chef. Seminggu pertama aku di training lalu minggu selanjutnya aku kerja sendiri dan satu kitchen hand. Restorannya hanya buka untuk buffet (tidak ada menu ala carte). Menurutku pekerjaanya lumayan melelahkan juga karena masak dan prep sendiri untuk memberi makan lima ribu orang (ngak sebanyak itu juga sih ahaha), hotelnya rame banget karena memang letaknya strategis di pusat kota Sydney. Setelah sekitar 7 bulanan kerja sebagai breakfast Chef dan kadang kerja beberapa shift malam untuk gantiin chef yang lain, akhirnya lelah juga hayati. Aku pun coba minta dipindahkan ke bagian Food and Beverage (pengen coba sesuatu yang baru aja dan sejujurnya sudah lelah kerja di kitchen saat itu), dan akhirnya aku berhasil dipindahkan. Sebagai partime, aku dibayar AUD 22/ jam dan dapat jam kerja sekitar 20 jam seminggu. Enaknya kerja di hotel ini tuh, waktu aku pindah ke Canberra, aku bisa mengajukan surat untuk ditransfer kalau ada lowongan kerja di hotel chain yang ada di Canberra. Dan pada saat itu juga aku diminta untuk mengirimkan CV aku ke Food and Beverage Manager atau Assitance GM di Hotel di Canberra dengan referensi dari hotel aku kerja di Sydney. Setelah beberapa minggu aku di interview langsung di hotel dan akhirnya aku bisa diterima.
  8. Cafe All Rounder. Aku suka iseng-iseng buka aplikasi pencari kerja kalau lagi libur kerja. Lalu keterima kerja di salah satu cafe sekitar bandara Canberra adalah hasil suka iseng apply kerjaan. Apalagi aku belum pernah kerja di cafe sebagai all rounder jadinya aku jadi penasaran juga dan semangat banget waktu keterima. Disini aku belajar dan jadi familiar dengan menu makanan dan minuman breakfast dan lunch orang Australia. Pelanggan yang datang kebanyakan pegawai pemerintahan dan mereka sangat ramah, jadinya betah banget kerja disini. Saking baiknya hubungan pelanggan dan pekerjanya, kalau ada easter kita dikasih coklat, mendekati libur natal kita dikasih kartu ucapan dan coklat, bahkan ada customer yang mau dimutasi kerja ke kota lain datang ke cafe kita kayak pamitan gitu dan ucapin terimakasih gitu (sweet banget). Pokoknya kerja di cafe ini rekomendasi banget. Semakin lama kerja disini semakin bisa hafal nama, wajah, dan pesanan mereka yang biasanya selalu sama apalagi kopi. Teman kerjanya juga sangat baik, friendly, fun, pekerja keras, apalagi manager nya (role model banget). Bekerja disini aku digaji AUD 25 perjam, bekerja rata-rata 10-20 jam dan dapat makan & minum juga sepaket.
  9. Food and Beverage Attendant. Melanjutkan cerita hasil transfer dari hotel di Sydney dan akhirnya aku diterima di chain hotel di Canberra. Aku senang bisa dipindahkan di hotel ini, karena kerjaanya lebih bervariasi. Aku diajarin banyak hal baru disini dan semua staff dituntut harus bisa kerja multitasking dan tau semua pekerjaan. Seperti diawal kerja, aku dibagian room service, lalu food runner, lalu section waitstaff, kemudian diajarin buat cocktail dan mixed drinks kerja di bar, diajarin buat coffee dan terakhir diajarin kerja kalau ada conference. Bekerja disini aku digaji AUD 22 (senin-jumat), sabtu AUD 27 per jam, minggu Aud 37 per jam dan public holiday AUD 53 per jam. Ada banyak manfaat yang aku dapatin kerja di hotel ini, seperti ada kesempatan kerja di tanggal merah dan weekend yang rate nya lumayan, dapat diskon mulai dari AUD 70 harga staff kalau menginap di chain hotel yang sama di Australia dan New Zealand, diskon 25% kalau makan di restoran hotel, dan bisa minta makan sama chef nya (aku sering dimasakin steak sama chef nya, eheheh, rejeki anak baik). Aku masih kerja di hotel ini sampai sekarang dan belum kepikiran untuk pindah, apalagi ada global pandemic hehheh).
  10. Hospitality agency. Selain bekerja di cafe di pagi hari dan Food and Beverage Attendant di malam hari, aku juga coba melamar kerja di agensi hospitality. Aku sempat punya 3 agensi di Canberra, namun sekarang hanya aktif terima kerjaan di satu agensi saja karena tempat kerja dimana kita ditempatkan yang aku suka. Bekerja untuk agensi, aku bisa punya pengalaman bekerja di berbagai tempat yang berbeda seperti di hotel, tempat pacuan kuda, tempat pertandingan olahraga seperti footy, cafe di Museum atau Gallery, wedding, dan Parliamant House Canberra pun sudah pernah. Perkejaannya pun bervariasi mulai dari catering assistant, food and beverage attendant, banquet staff, barista, kerja di belakang bar, dll. Dari agensi aku dapat rate casual yaitu AUD 26 per jam (senin-jumat), sabtu AUD 32 perjam, dan minggu AUD 37 per jam. Aku akan kupas lebih dalam tentang kerjaan dengan agensi hospitality di Canberra di tulisan aku yang lain.
Makan dan minum gratis sepuasnya merayakan ulang tahun restoran dan beberapa staff. Lumayan nyobain daging Wagyu pertama kali.

Itulah kira-kira pengalaman kerja aku selama lima tahun di Australia. Aku memulai pekerjaan aku memang mulai banget dari bawah dari aku digaji AUD 11 per jam, belum punya pengalaman kerja di bidang hospitality, bahasa Inggris terbatas (apalagi kendala aksen orang Australia yang awalnya sulit aku dengar dan pahami) dan berbagai macam kendala yang lain. Namun aku sangat bersyukur memulainya dari bawah, sehingga aku bisa lebih menghargai apa yang aku capai. Selama bekerja dari awal, aku selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dengan pekerjaan apapun yang dipercayakan kepada aku, tidak bolos kerja, teamwork (membantu teman kerja yang butuh bantuan), selalu bersedia kerja kalau misalnya ada teman kerja yang sakit, selalu mau belajar hal yang baru, dan datang lebih awal ketempat kerja (supaya tidak telat).

Semoga pengalaman aku ini bisa bermanfaat dan terus semangat dengan apa yang ingin kalian capai dalam kehidupan kita masing-masing.

Cheers