14 Oktober 2020

Hari kedua kita di Uluru, pagi-pagi sekitar jam 8 a.m. kita berkendara dari hotel menuju Watarrka National parks/ kings canyon, untuk hiking. Total perjalanan yang kita temput sekitar 6 jam pulang balik naik mobil sewaan dengan biaya bensin yang kita habiskan sekitar 60AUD, dengan biaya bensin AUD1.8/liter.

Untuk hiking dengan cuaca yang panas seperti ini, dimana saat itu mencapai 34c dan banyak lalat juga (tapi sebenarnya tidak terlalu banyak/ mengganggu dibandingkan saat musim panas), so aku sudah siapkan barag-barang yang menurut aku penting seperti:
- Sunscreen, pelindung kulit dari sinar UV
- Topi
- Air minum
- Kacamata hitam
- Heat net, melindungi dari lalat yang agak mengganggu karena banyak
- kalau untuk aku penting aku bawa drone, charger drone untuk mobil, surat izin terbangkan drone dari pemerintah NT, power bank, perkabelan untuk charger, snack selama 6 jam perjalanan, dan headphone.

Menuju Watarrka National parks/ kings canyon
Selama perjalanan yang cukup panjang kurang lebih 3 jam, kita hanya bisa melihat padang pasir merah gersang, tidak terlihat banyak binatang seperti kanguru karena sangat kurang sumber air bahkan onta liar juga jarang terlihat. Kami sempat melihat sekitar 5 onta liar yang ada disekitar salah satu tempat penginapan ‘Curtin Springs’.
spotted wild camel
Kalau kalian menyetir di padang pasir gitu, pernah gak sih merasa melihat genangan air dari jauh, katanya itu adalah trick mata gitu. Aku pernah lihat di movie dan sekarang baru mengalaminya..
South Wall Return Walk
Untuk mendaki di Kings Canyon, saya sarankan pergi dari pagi dengan perhitungkan perjalanan dari tempat kalian menginap ke National park ini dan kalau perkiraan cuaca panasnya mencapai 36c ke atas, hiking track nya ditutup sampai jam 9 pagi. Kalau musim panas sekitar bulan Desember, Januari, dan Februari, suhunya bisa melebihi 40c.

Untuk jalur tracking, ada beberapa pilihan yang kalian bisa pilih, katanya yang paling populer yang Kings Canyon Rim Walk. Kita pilih yang South Wall Return Walk, cuman karena penasaran aja ambil jalur yang berbeda. Biasanya ada pemandu tur gratis dengan mengikuti schedule yang ada biasanya pagi hari juga, tetapi karena covid, tidak ada.
Perjalanan balik ke Hotel
Dalam perjalanan balik, kita isi bensin dulu disekitar penginapan Kings Canyon, tinggal ikuti saja sign di jalannya. Karena lapar juga, kita sekalian isi perut Sandwich telur dan ayam AUD 6/ makanan, sekalian bayar uang bensin di konternya.
Setelah 3 jam lebih berkendara kita sampai hotel dan istirahat, soalnya kita mau dijemput bus untuk diantar makan malam romantis ditengah padang pasir, sudah tidak sabar, lapar nih. Kita berlibur di Uluru musim semi, jadi kalau malam tidak terlalu dingin jadi masih bisa kalau tidak pakai jaket, tapi kalau musim dingin disarankan pakai baju hangat soalnya walaupun siangnya hangat, malamnya bisa dingin banget loh. Kalau sepatu aku pakai yang tertutup bukan warna putih, soalnya kita akan berjalan di pasir merah, gak enak jalannya kalau kaki penuh pasir dan sepatu warna putih jadi warna merah. iyah gak.. ehehhe..
Sounds of Silence
Jam 5.10, kita dijemput dengan bus besar di depan hotel dan tiba sejam sebelum sunset. Sounds of silence termasuk unik, tidak ada bangunan permanen karena memang tidak diperbolehkan, jadinya semuanya serba portable /bongkar pasang termasuk dapurnya juga.
Sesampainya di Sounds of Silence, kita dijamu dengan canapes dan minuman yang bisa kita tambah juga sambil menikmati pemandangan Uluru dan Kata Tjuta dan menjadi saksi sunset yang indah sore itu. Ditambah lagi ada pertunjukan memainkan alat musik Didgeridoo yang melengkapi suasana hari itu. Sungguh menarik. Didgeridoo ini merupakan salah satu ikon penduduk asli Australia karena suara yang dihasilkan membangkitkan semua misteri dan keajaiban Dreamtime.
Cheers for Uluru Trip Canape in the box due to Covid Didgeridoo performance
Setelah hari mulai gelap, kita diarahkan ke tempat duduk kita untuk makan malam. Kita akan bergabung dengan 8 wisatan yang lain dalam satu meja, seru juga sehingga kita bisa saling kenal satu dengan yang lain. Kita berkenalan dengan dua pasangan suami istri dari Sydney dan Adelaide, juga ada dua jurnalis. Sepanjang makan malam kita saling bercerita tentang pengalaman berpetualang masing-masing.
Sebelum covid menunya Buffet, tapi karena masih pandemi, service nya agak berbeda sedikit, so kita dapat satu makanan pembuka ‘tomato soup’, makanan utama ada kira-kira 8 pilihan makanan dimana diberikan kesempatan per meja untuk mengantri mengambil makanan yang kita mau, dan makanan penutup kita dapat assorted sweets /cake gitu. Kalau mau minum tinggal minta aja ke staff, pokoknya pelayanannya seperti di restoran bintang. Makanannya enak-enak, makanan utama favorit aku tuh daging kangguru, bumbunya berasa dan dagingnya sungguh empuk. Kalau kalian punya budget lebih, aku rekomendasikan aktivitas ini.
Setelah makan malam, kita mendengarkan star talker menunjukan apa yang terlihat di langit malam itu, ada planet Mars, Jupiter, zodiak, sounthern cross yang ada di bendera Australia juga, milky way, sambil menikmati ketenangan malam. Sekitar jam 9 lebih kita dijemput balik ke hotel untuk istirahat.
Summary Paket yang kita dapat dengan harga AUD 229/ orang dewasa:
- Bus antar jemput
- Canapes dan minuman
- Pertunjukan alat musik Didgeridoo
- Makan malam dengan a three-course meals: makanan pembuka, utama dan penutup dengan pilihan bahan makanan lokal / autentik.
Aku penasaran ada gak yang sudah pernah liburan ke Uluru? kalau ada yang rencana kesini, apa aja yang kalian ingin lakukan?
Perjalanan kita belum berakhir.. Sampai ketemu di hari ke3 dan ke4 trip kita di Uluru..