Sudah puas jalan-jalan di ibukota negara bagian Australia Barat, Perth akhirnya kita memutuskan untuk bawa mobil sewaan di luar kota. Katanya Australia barat memiliki keindahan alam yang indah, apalagi karena negara bagiannya termasuk sepi jadi lebih enak nyaman lagi untuk menikmatinya.

Burns Beach
Pagi-pagi kita sudah berkendara ke arah utara dari Perth. Setelah sekitar 20-an menit di jalan, akhirnya nemu cafe dekat pantai di perjalanan namanya, Sistas cafe burns beach untuk makan pagi. Tempat ini buka tiap hari dari jam 6.30 pagi sampai sore. Aku cobain menu French Toast (A$ 23) mereka dan makanannya juga enak. Rame banget tempatnya dengan lokal yang sedang sarapan, sampai-sampai agak susah nyari tempat duduk yang strategis. Tempatnya juga enak dari sini bisa lihat masyarakat setempat lari pagi, jalan pagi sama anjingnya, dll karena memang tempatnya di pinggi pantai. Keluar dari restorannya bisa langsung lihat pantai.

Pinnacles Desert
Lanjut lagi perjalanan kita setelah isi perut dan istirahat sejenak menikmati pantai Burns di kota Joondalup. Akhirnya sampai juga di Taman Nasional Nambung setelah 2 jam-an lebih (165km) berkendara dari Burns Beach. Taman nasional ini luasnya sekitar 17k hektar dan rumah bagi beragam hewan asli dan burung khas Australia. Tujuan utama kita disini adalah mengunjungi padang gurung unik yang dipenuhi dengan struktur berbatuan kapur (limestone) alami yang katanya terbentuk sekitar 30k tahun yang lalu setelah air laut surut dan meninggalkan endapan kerang laut. Batuannya tersebar dan tempat ini memiliki jalur untuk mobil dan pejalan kaki. Jadi kita akan berkeliling melewati jalur mobil yang tersedia sekitar 4.5km dan beberapa kali berhenti di beberapa spot untuk foto dan melihat struktur pinnacles nya lebih dekat. Semakin dekat dari pintu masuknya sering agak rame, namun semakin kita jauh kedalam bahkan sempat berhenti di area dimana hanya kita saja disana (enak banget bisa puas foto-foto tampa orang lain di foto kita). Dari salah satu spotnya kita bisa lihat pemandangan yang menakjupkan (bagaimana tidak!) selain latar belakang gurung yang penuh batuan tinggi (batunya bervariasi tingginya sampai 3m), lalu pohon hijau, pasir putih dan lautan biru Samudera Hindia. Kalau rute pejalan kakinya katanya yang paling pendek dan mudah sekitar 1.5km jauhnya. Kalau kalian beruntung, kalian bisa bertemu kangguru atau emu nyasar disini (eh maap, kita yang lagi bertamu di habitat mereka).
Tempat ini adalah tujuan kita paling jauh ke utara hari ini. Jadi road trip kita akan dimulai dari sini lalu balik ke tempat penginapan kita di pusat kota Perth. Dari sini kita ke Lancelin, mau lihat padang pasir berwarna putih.

Lokasi: Pinnacles Dr, Cervantes WA 6511
Jam Buka: Setiap hari jam 7.30am-8pm
Tiket Masuk: A$15 per mobil yang membawa max 12 orang.
Lancelin
Pemberhentian berikutnya, kita ke padang bukit berpasir putih (sekitar 1 jam-an berkendara dari The Pinnacle Desert) di kota kecil, Lancelin. Ada beberapa aktivitas yang kalian bisa lakukan disini dan untuk tiket masuk maupun parkir mobilnya gratis. Ada banyak aktivitas yang kalian bisa lakukan disini seperti sandboarding (meluncur dari salah satu bukitnya yang tinggi dengan kemiringan yang menantang), ikut tur 4WD bus dan sebagainya. Kita nyobain sewa Quad Bike (main ATV kalau di Indo) untuk pertama kali dan itu seruuuu banget. Sewa sandboarding harganya A$12.5 untuk sejam atau A$22.5/ 2jam. Sedangkan ATV, untuk bertiga aku sudah lupa berapa harganya, namun yang untuk berdua boncengan harganya A$179 dan sendiri A$139. Setelah bayar ditempat, kita lalu milih kendaraan yang akan kita pakai dan helem mana yang cocok di kepala kita. Kita tidak akan pergi sendiri, namun ada abang tur guidei nya yang akan menunjukan rute yang seru dan aman yang sering digunakan. Pengalaman pertama dan tidak akan pernah terlupakan, bagaimana tidak hasrat suami balapan tercurahkan disini, aku disebelah beberapa kali hanya bisa tahap napas dan sesekali mengingatkan suami untuk.. (kalian tau sendiri lah yah). Ada beberapa spot turunan yang terjal buat jantung saya mau copot bu ibu. Anw, kita ternyata dibawa diatas bukit dimana kita bisa turun dari mobil, relax, dan foto-foto sebentar dengan latar Samudra Hindia yang cantik.


Tinggal di Rumah Tante
Seharian berpetualang, akhirnya semuanya pada kecapean. Malam ini kita menginap di rumah tante karena pas ada kamar kosong juga. Sangat terkesima lihat taman belakang dan depannya yang penuh dengan tanaman, bunga, dan bahkan ada satu pasang ayam. Nyaman banget tinggal disini, mata langsung segar lihat yang warna-warni dan hijau-hijauan. Tante sudah lama banget tinggal di Perth karena ikut suami yang kerja disini. Terimakasih yah tante sudah ngizinin kita tinggal disini, ajak jalan-jalan & masakin pula, lovely people in this beautiful place.




Restoran Indonesia di Perth
Sebelum mulai perjalanan lagi ke selatan Perth, kita mampir dulu di restoran Monggo, resto Indonesia yang ada di kota Perth. Tempatnya ada di 683C Beaufort Street, Mount Lawley. Tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 12-san menit dari CBD. Rencana awal makan ditempat karena suasananya yang Indonesia banget dengan dekorasi Jawa Bali gitu loh. Namun karena kita merasa sudah kesiangan jadi kita bungkus saja mie nya.


Leeuwin-Naturaliste National Park
Kali ini kita berada di Taman nasional Leeuwin-Naturaliste dimana namanya itu sendiri diambil dari dua mercusuar yang berada diujung-ujung taman ini. Kita jalan-jalan ke salah satu mercusuarnya yaitu Cape Leeuwin Lighthouse. Katanya mercusuar ini yang tertinggi (tingginya 39m) di daratan utama Australia (Aussie mainland). Dibangun dari limestone lokal di tahun 1895, mercusuar ini masih beroperasi sampai sekarang untuk membantu kapal yang berlayar di tanjung yang cukup berbahaya.
Pemandangannya keren banget dari sini, dimana samudra Hindia dan samudra Atlantik saling bertemu. Untuk masuk ke area mercusuar harus bayar dan ada dua tipe bedanya hanya di tur/ naik ke atas mercusuar nya atau tidak. Yang masuk Mercusuar, kalian akan menaiki sekitar 176 anak tangga untuk sampai ke observation nya. Yang tidak, seperti kita, kita pergi ke museumnya untuk belajar tentang Maritim Australia Barat dan bagaimana penjaga mercusuar beserta keluarganya hidup disini. Kalian juga bisa nongkrong di cafenya yang buka setiap Jumat sampai Rabu (kamis tutup).
Sebenarnya ada banyak hal yang kalian bisa lakukan di taman nasional ini seperti berenang di salah satu pantainya, berselancar, snorkelling, diving, mancing, camping, kayaking dan sebagainya. Sebenarnya aku penasaran apa ada yang kayak disini soalnya angin itu loh lumayan kencang juga disini. Salah satu viewpoint yang bagus banget itu ada di Sugarloaf Rock, apalagi kita datangnya pas matahari terbenam (cantiknya..). Kalau kalian beruntung, kalian bisa lihat ikan Manta rays disini di Hamelin Bay. Disini tempatnya ikan-ikan ini nongkrong, coba saja jalan-jalan dipinggir pantai atau spot mereka dari drone. Waktu itu kita kurang beruntung, kita ngak nemun satupun Manta. Namun sempat berpapasan sama satu keluarga dan katanya mereka lihat beberapa saja Manta Rays nya. Mungkin ada yang salah dengan mata ini atau itu artinya kita harus balik lagi ke Australia Barat (oops, :)). Pengen jalan-jalan dengan pemandangan laut yang keren, kalian bisa ikut beberapa jalur pejalan kaki yang populer seperti Whale Lookout Walk trail (2.4km) dan Cape Naturaliste to Sugarloaf Rock (3.5km).
Lokasi: Cape Leeuwin Lighthouse, Leeuwin Rod, Augusta 6290
Jam Buka: Setiap hari, 9am-4pm
Tiket Masuk: Naik ke atas Mercusuar A$21/ orang ; A$7.5/ orang tidak termasuk Mercusuar

Burger Baby
Area regional Margaret River merupakan salah satu lokasi yang harus kalian kunjungi kalau lagi di Australia Barat. Selain memiliki taman nasional yang cantik, pantai-pantai yang indah, dermaga historis yang mengesankan, salah satu kawasan anggur terbaik Australia Barat, daerah ini juga menawarkan kuliner lokal yang memanjakan lidah. Kalian bisa milih mau makan di restoran, cafe, dan pasar yang menjual aneka produk lokal dengan vibe yang lebih santai dan nyaman. Dengan mengandalkan insting dan google maps, kita nyasar makan disalah satu restoran burger di Town center nya di Resto Baby Burgers. Kita pesan menu klasik Burger Sapinya, wings dengan saus pedas yang 3pcs sebagai pembuka untuk sharing, aku pesan menu klasik Burger Sapi nya dan suami pesan menu special (hanya ada waktu tertentu dan saat stock masih ada) mereka saat itu Steak Sapi. Ternyata makanannya enak juga, kombinasi burgernya enak dan lembut, sambal merah di ayamnya juga enak pedas asin gimana gitu, dan steaknya okelah.

Surfer’s Point Beach
Sesuai dengan namanya, pantai ini adalah salah satu surga bagi perselancar. Disini juga sering diadakan sirkui/ turnamen selancar gitu, bahkan ada area depan pantainya dibuat seperti teater alami gitu bagi kita yang mau nontonin orang-orang lagi berselancar bermain dengan ombak. Sedangkan di bulan Juni – Desember, siap-siap kalian akan melihat sejumlah paus yang numpang lewat saat bermigrasi untuk melahirkan anaknya. Bisa sambil piknik juga disini karena tersebar spot untuk piknik dengan teman atau keluarga sambil BBQ-an, asiikkk…

Busselton Jetty
Dermaga Busselton merupakan dermaga kayu terpanjang di belahan bumi bagian selatan dengan panjang 1841 meter. Tempat ini dibuka pada tahun 1865. Kirain hanya dermaga panjang yang kearah laut saja, ternyata area di pinggiran dermaga ini cukup ramai dengan restoran, bar, cafe, taman bermain, area rumput hijau yang luas, pasir yang lembut, dan fasilitas publik lainnya. Untuk sampai ke ujung dermaga kalian dapat berjalan kaki menyusurinya maupun menggunakan kereta loh (Jetty Train, thats the fun part). Kita bisa beli tiket tiket keretanya online yah. Jadi keretanya berangkat sejam sekali, kereta untuk pergi pulang sekitar 45 menit, dan jam nya nanti kalian akan pilih saat beli tiket online sekitar jam 9 pagi sampai 5 sore. Tidak ada alokasi tempat duduk, jadi kalau kalian serombongan mau duduk bersama datanglah lebih awal, apalagi kalau lagi liburan sekolah atau lagi rame aja gitu. Anw, ternyata kereta jenis terbarunya ini digerakan oleh tenaga surya (solar panels) yang beroperasi sejak Juni 2017 dan jenis ini merupakan yang pertama di Australia loh (wah, keren juga yah). Perjalanan keretanya asik banget, kiri-kanan pemandangan lautan biru dan kita juga akan mendengarkan audio gitu tentang sejarah dermaga ini yang sudah lebih dari 150 tahun umurnya.
Lokasi: Kereta Dermaga, Busselton Jetty
Jam Buka: Setiap hari jam 9am-5pm
Tiket Kereta: A$17.58/ orang dewasa; A$10.97 (anak-anak umur 3-17 tahun)
Kalau ada yang beli tiket The Underwater Observatory tour, kalian akan dibawah ke Observatorium bawah air turun sampai 8 meter dari permukaan laut oleh pemandu tur kalian dari ujung Dermaga selama 45 menit. Observatorium ini merupakah salah satu dari 6 akuarium alamiah di dunia. Dari jendela pengamatan kita bisa lihat keindahan bawah laut dengan lebih dari 300 spesies laut yang hidup.
Lokasi: The Underwater Observatory tour, Busselton Jetty
Jam Buka: Setiap hari jam 9am-4pm
Tiket tur: A$40.21/ orang dewasa termasuk pp Jetty Train; A$ 24.04/ anak umur 3-17 tahun
Kalau kalian pengen jalan-jalan saja sepanjang dermaganya bisa saja, ada A$4 tiket (All day Walk pass)yang kalian bisa beli di loket nya di rumah biru yang ada di dermaga itu. Diluar jam jualan tiket / penjaganya sudah selesai kerja, kita bebas saja melintasi dermaga ini tanpa tiket masuk.
