
Hari terakhir di Los Angeles kita akan jalan-jalan seharian dengan transportasi umum mulai dari downtown LA, lalu ke pantai Santa Monica & Venice Beach, kemudian terakhir kita ke Beverly Hills. Terdapat 3 jenis transportasi umum di LA ada subway, lightrail dan bis. Dan kita akan cobain semua moda transportasinya hari ini.






Downtown: LA Union Station
Tujuan pertama hari ini kita akan jalan-jalan di downtown LA. Jam 8 pagi kita sudah mulai tunggu metro atau subway (jalur merah, B line) dari stasiun Vine/ Hollywood. Perjalanan ditempuh selama 20an menit dan turun di stasiun utamanya yaitu Union Station. Jalur kereta bawah tanah di LA saat ini hanya ada dua jalur salah satunya jalur yang kita lalui ini yaitu Hollywood ke Downtown. Kita beli kartu dan isi ulang di mesin yang ada di stasiun keretanya. Harga kartu U$ 2/ 30k Rupiah dan kita beli pass yang satu harian U$ 3.5/ 50k (lagi ada diskon dengan harga normal U$ 7/ 100k, lumayan menghemat). Hore, bisa naik transportasi publik sepuasnya seharian.
Di pusat kota, kita turun di stasiun kereta Union, central station nya LA. Kaget juga ternyata stasiunnya megah dan terbesar di Amerika bagian barat yang dibuka pada tahun 1939.

Olvera st, est 1930
Dari stasiun kita langsung jalan menuju salah satu jalan disini namanya Olvera. Area ini merupakan yang tertua dan bersejarah di LA, yang sudah ada sejak 1930an. Disini terdapat pasar Mexico yang menjual berbagai barang, makanan, toko cenderamata, dan sebagainya. Tidak terlalu besar namun pasarnya agak padat. Selain itu ada monumen yang terkenal sebagai hari lahirnya Los Angeles. Interesting!


Little Tokyo
Distrik ini diberi nama Little Tokyo karena merupakan daerah bersejarah komunitas Jepang di LA. Dimana pada sekitar akhir abad ke 19, imigran Jepang menetap di area ini dan sebelum WWII komunitas Jepang LA merupakan yang terbesar di USA. Sekarang daerah ini ada Japanese Village Plaza nya disini isinya restoran, cafe, dan shop yang jual produk-produk Jepang loh. Dekorasinya juga Jepang banget. Bahkan ada museum nya juga tentang sejarah komunitas Jepang di Amerika.

Grand central market
Pasar ini merupakan salah satu landmark kota LA sejak tahun 1917. Disini banyak banget stall dengan berbagai variasi makanan dan minuman dari berbagai negara seperti Mexican, Italian, Chinese, Thai, Philippines, dll. Kita datang disini di hari minggu siang, banyak banget orang. Makan siang, kita makan torta, makanan Mexico yang merupakan sandwich gitu yang isiannya daging babi campur dan saus pedas yang bisa kita ambil sendiri (harga U$ 11/ Rp. 160k). Porsinya besar, cukup untuk makan berdua supaya lebih romantis, iyah gk..(padahal mau hemat aja nih woy).


Angels Flight
Sangat berdekatan dengan Grand Central Market, ada kereta kabel yang unik namanya Angels Flight. Kereta kabel ini berada di medan rel yang miring, yang memiliki dua trem (diberi nama Sinai dan Olivet). Awalnya kereta ini dibuka tahun 1901, dilokasi yang berbeda dan digunakan masyarakatnya untuk menghindari jalan tanjakan. Dan sekarang menjadi monumen budaya yang bersejarah dan salah satu spot turis di LA. Selain itu tempat ini sering muncul di berbagai film Hollywood loh seperti La La Land di tahun 2016. Keretanya masih beroperasi sampai sekarang, dibuka setiap hari kecuali hari libur dari jam 7 pagi sampai 10 malam. Harganya $1 untuk satu arah dan $2 untuk tiket pp. Kalau kalian punya kartu TAP, hanya dipotong 50 cents dari saldo.

Santa Monica
Dari downtown LA tepatnya di 7th Street (Metro Center), kita naik light rail (E line, Expo) ke sebelah barat LA yaitu downtown Santa Monica dengan menempuh perjalanan sekitar 40 menit. Setelah itu kita lanjut jalan kaki ke pantainya. Banyak banget orang disini, bahkan di pantainya lebih banyak lagi. Tidak jauh jalan, kita tiba juga di dermaganya yang paling terkenal sebagai ikon pantai California selatan. Dermaga kayu ini sangat besar dengan panjang sekitar 5.6km dan ada 3 tingkat. Disini ada banyak orang mancing, tempat makan, toko souvenir, dan bahkan ada taman hiburan namanya ‘Pacific Fair’ (ada bianglala, roller coaster dll). Suami senang banget kesini, karena langsung teringat sama permainan favoritnya GTA . Bahkan langsung bisa nemu WC di dermaga ini karena posisinya yang sama persis dengan yang ada di game ini.



Venice Beach
Dari pantai Santa Monica kita jalan kaki ke pantai Venice selama 40 menit sambil menikmati suasana pantai di Amerika. Jadi kedua pantai ini seperti bersambungan gitu loh, bahkan dibuatkan jalan gitu khusus pejalan kaki (disebut boardwalk) maupun scooter dan sepeda. Selain berenang, di sepanjang pantai ini juga ada berbagai fasilitas olahraga seperti skateboards, tenis, bola voli pantai, alat fitnes, dll. Banyak juga restoran, hotel, dan toko-toko yang berjejeran didepan pantai ini. Sudah dibayangkan pasti harganya mahal-mahal yah.
Grand Canal
Tidak hanya sampai di pantai Venice, kita juga lanjut jalan ke Grand Canal yang tidak terlalu jauh. Disini terlihat seperti di Venice, Italia. Memang area ini dibangun sekitar tahun 1901 yang terinspirasi dari kota romantis di Italia itu. Banyak juga orang disini yang jalan dan foto-foto seperti kita. Namun kita tidak boleh terlalu berisik di daerah ini, karena rumah-rumah disini sama seperti perumahan yang lain yang ditinggali orang lokal. Setiap rumahnya seperti memiliki dermaga dan perahu kecil. Ada banyak jembatannya juga namun hanya satu jembatannya yang bisa dilewati mobil. Disini juga kalian bisa naik boat menelusuri kanal ini kira-kira U$ 100 (Rp. 1.5juta) per boat per jam. Dari sini kita jalan kaki ke tempat pemberhentian bus untuk ke Beverly Hills. Di jalan, kita lihat banyak juga tunawisma dengan tendanya di trotoar.

Beverly Hills
Tidak ada bus langsung dari pantai Venice ke Beverly Hills, jadi kita harus naik bis no. 33 ke pusat kota Santa Monica dulu baru naik lagi bus 720 ke rodeo drive. Di daerah ini terlihat sangat berbeda vibe nya, jalannya bersih, sejauh kaki melangkah tidak melihat tunawisma, pohon palem sepanjang jalan terlihat cantik dengan hiasan lampu, dan berderet pertokoan mewah dengan merek terkenal dunia. Kita disini window shopping aja yah, apa daya dompet tak kuat (ehehe). Hari yang benar-benar melelahkan, dari sini kita balik ke hostel naik lyft seharga U$ 10.74/ 156k Rupiah. Hanya pengen balik ke hotel secepat mungkin. Sampai hotel, kita hanya singgal ambil takeaway makan malam di Panda Express (jaringan restoran cepat saji masakan Chinese di Amerika). Pesan nasi goreng, nasi ayam saus orange dan mie goreng untuk U$20 / Rp. 290k. Disini termasuk murah harga segitu, tetapi koq dompetku yang nangis yah :).


Kota selanjutnya, kita naik pesawat maskapai Amerika, Southwest ke SF…