Bula…..

Highlight

Kepulauan Fiji berada di bagian selatan Samudra Pasifik yang memiliki 322 pulau dimana 106 diantaranya berpenghuni (sumber: wikipedia). Diantaranya terdapat dua pulau terbesar yaitu Veti Levu dan Vanua Levu. Veti Levu adalah pulau dimana kita akan menghabiskan sebagian besar liburan Fiji kita. Suva adalah ibukota Fiji yang berada di Veti Levu juga. Pulau ini juga memiliki banyak pegunungan yang dikelilingi dengan hutan tropis.

Sebagian besar pulau di Fiji terbentuk karena adanya aktivitas vulkanik yang sudah dimulai dari sekitar 150 juta tahun yang lalu.

Kanibalisme sudah merupakan bagian dari sejarah Fiji. Berbagai situs arkeologi di Museum Fiji menunjukan bahwa praktek ini umum dilakukan di pulau ini. Praktek ini katanya kemudian mulai berhenti ketika sudah ada livestock atau hewan ternak.

Penduduk pulau Fiji memiliki tiga bahasa nasional yaitu bahasa Inggris, Bau Fijian (dialek Bau ini yang paling standar), dan Hindustani (Indian-Fiji). Jadi, jangan takut karena bahasa Inggris yang sering digunakan oleh masyarakat setempat.

Musim/ Musim kapan kita ke fiji

Musim di Fiji umumnya hangat dengan temperatur sekitar 23 – 32C di pagi siang hari dan sore malam hari sekitar 18-25c. Fiji memiliki dua musim yaitu musim kering dengan suhu yang lebih dingin (Mei – November) dan hujan yang suhunya lebih panas (Desember – April). Musim yang tidak terlalu banyak orang di Fiji itu berada di antara bulan pertengahan Januari – Maret dimana harga penginapan dan tiket pesawat tergolong lebih murah bahkan bisa dapat beberapa promo atau paket liburan gitu. Sedangkan musim yang peak itu sekitar bulan Juli dan Agustus karena banyak turis dari Australia dan New Zealand banyak datang berlibur untuk libur sekolah musim dingin. Selain itu, libur natal dan tahun baru di bulan Desember dan Januari juga termasuk peak.

Kalau kalian pengen coba berselancar di Fiji, katanya waktu terbaik dilakukan pada musim dingin sekitar bulan Mei dan Agustus. Sedangkan kalau kalian senang memancing, disarankan pada bulan Oktober sampai Desember untuk dapat ikan yellow fin tuna, mahimahi, dll. Kalau beruntung kalian bisa lihat manta ray di bulan Mei sampai Oktober di grup pulau Yasawa, whale di bulan Juni-oktober di pulau Vanua Levu, Kadavu, dan aveuni; white-tipped reef sharks di pulau Yasawa dan Pacific harbour; dolphin di grup pulau Mamanuca, Valua Levu dan suncoast; dan turtle.

Kita pengen snorkling dan lihat manta rays, jadi kita datang di bulan Juni (antara bulan May dan Oktober banyak manta di pulau Yasawas). Namun berubah rencana, kita ambil day trip ke pulau Tivua dan ketemu hiu (white-tip shark).

Kedatangan ke Fiji

Kita berangkat dengan penerbangan langsung dari bandara Internasional Sydney pada bulan Juni 2022 dan mendarat di bandara Nadi di Pulau Viti Levu. Naik pesawat Jetstar Australia dengan perjalanan sekitar 4 jam 30 menit dengan perbedaan 2 jam dengan Nadi. Kita landing di bandara ini karena tiketnya lebih murah dibandingkan bandara lainnya yaiu Suva di pulau yang sama karena kemungkinan yang jaraknya lebih dekat. Tiket pesawat berdua dari Sydney ke Nadi naik Jetstar dapat harga A$ 540 (sekitar 5.4 juta rupiah).

Tiket pulangnya kita naik Fiji Airways untuk pertama kali dari Nadi ke Sydney dengan harga 5.8 juta Rupiah untuk dua orang. Jujur aku sangat terkesan dengan Fiji Airways karena ruang kaki yang lega dengan jarak kursi depan belakang yang cukup nyaman, ada selimutnya juga, layar dengan remote untuk nonton dan main game. Saat makan tiba, pramugarinya memberikan makanan dahulu kepada anak-anak dan orang tua lanjut usia setelah itu baru yang sisanya. Baru sadar saat kita lihat disekitar kita yang dapat makanan terlebih dahulu.

Selain dari Australia, terdapat beberapa penerbangan langsung ke Nadi dari Singapura, New Zealand, dan Korea selatan. Kalau kalian dari Indonesia, kalian bisa berangkat dari Bali, Jakarta, atau Surabaya transit di Australia atau Singapura karena tidak ada penerbangan langsung.

Di bandara Int. Sydney pagi itu cukup sibuk, qt langsung menuju antrian untuk check in 3 jam sebelum keberangkatan. Sebelum check-in, ada loket untuk memeriksa semua dokumen (bagian dari protokol kesehatan Covid-19) yang kita butuhkan yaitu

  • Bukti vaksin Covid lengkap, Internasional vaccination certificate
  • Asuransi perjalanan, Travel insurace Covid included (Asuransi berdua kita bayar $1.3 jt untuk 4 hari 3 malam)
  • Passport
  • Pre-booked Rapid Antigen Test (RAT) yang diambil diantara 24-72 jam setelah tiba di Fiji (Booking di Fiji website dan bayar sebelum naik pesawat ke Fiji. Biaya Rat test di Fiji mulai dari FJD 30, namun bervariasi di berbagai tempat. Namun kalau kalian baru sembuh dari Covid dan selesai karantina di negara kalian dalam 30 hari sebelum liburan ke Fiji, kalian butuh bukti keluar dari isolasi. Bukti ini akan sangat berguna karena kalian tidak perlu untuk ambil ‘pre-book in-country RAT’ di Fiji. Bukti tersebut harus mencantumkan data tanggal kapan mulai dan berhenti symptoms, tanggal tes positif, dan tanggal keluar dari isolasi. Namun karena dari Jetstar kemungkinan belum update tentang info ini jadi kita terpaksa ‘pre-booked Rat test’ kita waktu kita bandara Sydney seharga FJD 52 per orang. Dimana test yang kita booking itu di hotel kita menginap. Sesampainya di Bandara Fiji, kita sempat cek lagi tentang kondisi kita dan menunjukan surat bukti keluar dari isolasi 7 hari dari pemerintah Sydney hasilnya benar saja kita tidak perlu ‘pre-booked RAT’. Setelah itu, dari Fiji bahkan menawarkan untuk melakukan refund juga ke kita dengan melalui beberapa proses yang kemudian kita ikuti.

Penerbangan dari Sydney ke Fiji berjalan mulus dan tepat waktu. Kita naik Jetstar dreamliner, dimana tidak ada layar didepan, jadi sepanjang perjalanan kita cuman tidur dan nonton Netflix yang kita sudah download terlebih dahulu di hp.

Setelah keluar dari imigrasi dan ambil bagasi, kita langsung ambil uang Fijian Dollar lewat ATM yang tepat berada di sebelah kiri pintu keluar dan disampingnya juga ada kios Vodafone bagi kalian yang mau beli kartu sim dan internetan. Sebagai info, kurs saat itu 12 June 2022, 1 FJD = 0.65 AUD atau 6,700 Rupiah.

Beberapa hotel atau resort sekitar Nadi seperti di daerah Wailoaloa beach yang jaraknya dekat 15 menit berkendara, tempat kita menginap di Ramada Suites Hotel menawarkan minivan antar-jemput Bandara gratis. Jadi setelah ambil uang, kita bertanya di loket informasi dimana tempat tunggu minivan shuttle kita. Ada sekitar 15 menit menunggu, kemudian salah satu staff loket datang kekita untuk beritahu kalau shuttle kita sudah tiba.

Alternatif yang lain, bisa naik Taxi bandara yang warna kuning pakai meter ke resort atau hotel kalian. Dan pilihan yang paling murah naik transportasi umum bus, namun memang kalian harus menunggu cukup lama, kalian butuh beli kartu transportasi dan kenyamanan nya tentu tidak terlalu baik dibandingkan opsi yang lainnya diatas.

Di bandara ini juga terdapat Fiji Airways Premier Lounge untuk kalian punya Priority Pass. Kalaupun kalian mau masuk, kalian bisa masuk dengan membayar FJD 99 di counter lounge nya.

FJD Fijian Dollar

Sebagai informasi, FJD uang kertas nominalnya FJD 5, 10, 20, 50, dan 100. Uang FJD koin adalah 5 cents, 10c, 20, 50, FJD 1 dan FJD 2.

Memberikan tip di Fiji tidaklah sebuah keharusan. Namun kalau kalian memberi tip juga terserah kalian dan sangat di appreciated.

Kalau kalian ke Fiji disarankan membawa uang tunai dan kartu Debit / Kredit kalian. Biasanya transaksi di hotel / resort, pusat kota, dan kota besar di kedua pulau utama yaitu Viti Levu dan Vanua Levu, bisa menggunakan kartu kredit atau debit. Namun kalau sudah di kota kecil atau pulau yang kurang ramai biasanya kita hanya bisa menggunakan uang tunai kita. Belanja di pasar kita butuh uang tunai sedangkan di supermarket kita bisa pakai kartu juga. Untuk pembayaran pakai kartu kredit biasanya ada surcharge fee sekitar 3-4% atau ada minimum pembelian untuk pakai kartu. Uang tunai biasa digunakan untuk naik transportasi umum, taxi, dsb.

Di area turis seperti tempat penginapan dan bandara, kalian akan membayar pajak untuk setiap barang dan jasa yang beli (service turnover tax STT) sebesar 6% dan enviromental & climate adaption levy 10% (dana digunakan pemerintah untuk bantuan bencana alam, pelestarian lingkungan, pembangunan pedesaan dsb). Kalau beli barang, VAT nya sebesar 9%. Salah satu alasan juga kenapa harga resort mahal karena harganya termasuk kedua pajak ini dan VAT. Harga yang tertera di menu biasanya sudah termasuk VAT 9%, namun kalau kalian mau pastikan, tanyakan saja ke pegawainya.

Transportasi

Sama dengan beberapa kota pada umumnya, di Nadi sendiri terdapat beberapa jenis transportasi darat yang sering digunakan yaitu transportasi publik bus umum, taxi, hop-on-hop-off Denarau bus, dan sebagainya. Untuk transportasi antar pulau terdapat ferry, water taxi, dan sebagainya.

Jalan aspal paling banyak kalian temui di dua pulau utama di Fiji yaitu di Viti Levu dan Vanua Levu. Untuk mengelilingi pulau ini, bus adalah moda transportasi publik yang umum digunakan warga lokal maupun turis karena harga yang paling terjangkau. Bus nya juga unik seperti bus sekolah di Amerika tanpa jendela di kursi penumpang. Harga tiket bervariasi berdasarkan destinasi. Bus dalam kota satu kali jalan biasanya sekitar FJD 1.5-5.

Bus Umum

Kalau kalian mau naik bus umum, bisa beli ‘disposable e-ticket’ yang dijual di toko Vodafone di bandara dibagian kedatangan. E-ticket ini tersedia dengan nominal pembelian FJD 2, $5, $10, $20, dan seterusnya. Tiket ini juga bisa dibeli di bus lokal yang hanya bisa dibeli dengan uang tunai FJD, karena kita tidak bisa membayar dengan uang tunai langsung ke sopirnya. Kalaupun nanti ada sisa kredit, kita bisa refund di toko Vodafone di bandara dengan menunjukan passport kita.

Seperti bus pada umumnya, kalian bisa lihat informasi rute bus dan timetable di berbagai tempat seperti bandara dan tempat penginapan. Tapi memang karena kita berada di pulau, jangan berharap bus nya datang tepat waktu yah. Just enjoy your time. Bus juga banyak berhenti di kota atau town yang utama namun agak jarang di area luar kota jadi jangan malu bertanya pada orang lokal tempat pemberhentian bus.

Express Bus

Untuk perjalanan jarak jauh atau antar kota, terdapat express bus di Viti Levu. Bus ini melayani rute Nadi -Suva ataupun sebaliknya melalui Queens road (area selatan pulau) dengan harga sekitar FJD 20-25. Trayek bus ini beroperasi beberapa kali sehari dari sekitar jam 6.30 pagi sampai 6 malam yang berhenti di beberapa town dan resort utama yang dilewati. Tiket busnya bisa di beli melalui tempat penginapan kita (lebih mudah dan cepat) dan travel agent.

Taxi

Taxi menggunakan meter bisa menjadi pilihan transportasi kalau kalian tidak ingin report. Taxi yang berlisensi memiliki plat nomor berawalan LT. Tidak harus memberikan tip kepada supir taxi tapi sangat baik membulatkan ke atas harga taxinya. Hanya taxi kuning yang diizinkan mengambil penumpang di bandara Nadi. Taxi diwajibkan menggunakan meter ketika berada di Nadi dan Suva dan tidak wajib diluar kota ini dengan meter fare sekitar FJD 1 per km atau FJD 1.6 per mile. Taxi meter dari bandara Nadi dimulai dari FJD 5. Biasanya taxi dalam kota lebih terjangkau (sekitar kurang dari FJD 10) atau worth it dibandingkan antar kota. Kalau ada sopir taxi bilang meter mereka rusak, jangan naik taksi ini karena biasa ini adalah scam, lagipula ilegal bawa taxi dengan meter yang rusak di Fiji. Kalau kalian mau naik taxi ke luar kota tidak disarankan karena jatuhnya akan mahal namun kalian bisa bernegosiasi dengan sopir. Pastikan kalian sudah tentukan hasil negosiasi harga sebelum masuk mobil.

Gratis Antar-Jemput Bandara

Beberapa resort di Nadi menawarkan jasa antar-jemput bandara Nadi gratis (bisa juga dibilang sudah termasuk di harga akomodasi kalian, ehehe). Jadi pastikan kalian booking terlebih dahulu sebelum berangkat supaya kalian tidak perlu khawatir bagaimana kalian keluar dari bandara.

Denarau Hop on and Hop off Bula Bus

Kalian yang menginap di salah satu resort di Denarau, ada Bula bus yang beroperasi mengelilingi daerah Denarau. Bus unik yang berwarna biru ini bisa kalian gunakan sebagai salah satu pilihan untuk menikmati pemandangan pulau Denarau dan bus ini akan berhenti di setiap resort dan town centernya. Harga tiket unlimited sebesar FJD 8.50 per orang dewasa dan FJD 2 untuk anak-anak dibawah 10 tahun. Bus ini beroperasi setiap sehari dari jam 7.30pagi sampai 11.30 malam.

Rental Mobil

Kita kepikiran untuk sewa mobil untuk keliling Veti Levu. Namun harga sewa mobil di pulau ini lumayan mahal sekitar 900ribu per hari belum termasuk asuransi untuk tipe mobil yang murah.

Ferry

Sebagai negara kepulauan yang memiliki 333 pulau di lautan pasific yang menakjupkan, sudah menjadi keharusan buat kita untuk mengunjungi salah satu atau lebih pulau kecilnya (ia gak!!). Di pulau yang berpenghuni biasanya paling tidak ada satu resort atau akomodasi, jadi kalau kalian bisa lebih puas menikmati keindahan pulau tersebut. Biasanya juga harga akomodasi sudah akan termasuk ferry atau bagaimana kalian akan tiba ke pulau tersebut (tetapi kalian harus pastikan juga yah!!).

Tersedia juga Ferry bagi kalian yang mau melakukan day trip dari Port Denarau ke beberapa pulau yang sering dikunjungi turis.

Water Taxi

Aku suprise ternyata di Fiji ada water taxi yang hanya beroperasi antara Viti Levu dan grup pulau Mamanuca dan Yasawa yang merupakan pulau yang sering dikunjungi turis. Pilihan taxi ini lebih cepat dan nyaman dibandingkan dengan ferry namun pastinya lebih mahal. Itu kenapa water taxi ini merupakan moda transpor air paling mahal di Fiji. SeaFiji dan Mamanuca Express adalah dua perusahaan utama yang menawarkan taxi ini yang berlabuh dari pelabuhan Denarau. Karena tidak ada jadwal yang pasti, taxi ini hanya jalan berdasarkan bookingan. Harga bervariasi dari FJD 600 untuk grup maksimum 4 orang per sekali jalan.

Akomodasi

Ramada Suites by Wyndham Wailoaloa Beach Fiji

Selama trip 4 hari 3 malam di Fiji, kita menginap di Hotel ini dan menginap di tipe kamar ‘Two Bedroom Ocean View Suite’. Karena kita bepergian bertiga, tentunya sama suami dan sahabat suami James, jadi kita ambil kamar seperti hotel apartemen dengan fasilitas yang lumayan lengkap. Sebenarnya kita tidak punya banyak pilihan karena waktu itu kita booking hotel 2 minggu sebelum keberangkatan dan untuk hotel yang kita mau sudah fully booked. Disekitar hotel ada beberapa hotel backpacker, jadi kemungkinan harga makanannya lebih murah dari hotel kita tinggal, kalau mau cari makan. Tidak jauh dari hotel (jalan kaki 5 menit) ini juga terdapat supermarket dan tempat makan yang kata kasirnya baru dibuka dan sudah berjalan satu bulan.

Kamarnya bisa ditempati maksimum 6 orang yaitu 4 orang dewasa dan 2 anak-anak dengan harga yang kita bayar AUD 1,004 or sekitar 10juta rupiah untuk 3 malam. Memang harga hotel/ resort disini mahal permalam nya sekitar 1.6 – 10 jt rupiah per malam. Kamar hotel 2 tempat tidur dan sofa bed dengan balkoni ini dilengkapi dengan fasilias TV 42 inci, kulkas, mesin cuci baju, mesin pengering baju, mesin cuci piring, dapur beserta alat masak dan makannya dan berbagai fasilitas lainnya.

Kalau fasilitas hotelnya, ada kolam renang yang tidak terlalu besar, Wifi, tempat fitness, restoran, tempat massage, area bermain anak, tempat main tenis meja, perpustakaan kecil, ATM, shop untuk sewa alat, snorkeling, bus antar-jemput bandara gratis, dan sebagainya.

Dari hotel, kita dijemput dengan shuttle minivan gitu dimana sepertinya shuttle nya share dengan akomodasi lainnya yaitu dari smuggler cove resort. Setelah sampai di Ramada, kita mengantri untuk check-in dan prosesnya berjalan dengan mulus. Kita juga dapat handuk dingin, air minum kemasan, dan voucher welcome drink yang kita tukarkan di rooftop bar hotel. Ohya untuk proses check-in, kita hanya butuh mengisi formulir, deposit FJD 250 pakai kartu kredit, dan ambil kunci kamar. Kita juga dapat handuk dingin untuk refreshment, air minum kemasan dingin, dan voucher minuman gratis. Pegawai resepsionis nya ramah, efisien, dan sangat membantu.

Kita dapat kamar di lantai empat dengan view pantai dari sisi samping balkon kamar. Kamarnya bersih, AC dan peralatan listrik di dapur berjalan dengan baik. Tempat tidurnya sangat empuk cuman memang karena dekat bandara dan ruangannya tidak kedap suara jadi agak bising kalau pesawat, mobil, atau orang berteriak lewat. Untung aku orangnya kalau sudah tidur, mau bunyi seperti apa aja udah tidak kedengaran aja (hahaha). Makan pagi ala carte tersedia tiap hari dari jam 7.30am-10AM harga FJD 26-38 untuk dewasa.

Selain hotel resort, di Fiji juga terdapat alternatif penginapan yang lebih murah yaitu budget hotel (harga sekitar 300 ribu-1.5 juta per malam), homestay atau backpacker room (250 ribu – 500 ribu rupiah permalam).

Hari Pertama

Tidak banyak yang kita lakukan di hari pertama kita di Fiji karena kita sampai di hotel sudah sore. Setelah istirahat sebentar di kamar, kita menikmati sunset dan makan malam di rooftop bar lantai 6 hotel kita.

Setelah makan, kita ke supermarket dekat hotel beli beberapa bahan makanan untuk makan pagi seperti roti, telur, dan butter produksi lokal. Kita juga pengen mencoba bahan produksi Fiji dan kita juga kadang rasa lapar di pagi hari dan tengah malam tetapi malas keluar kamar. Paling gampang masak telur dan roti.

Hari Kedua

Setelah makan pagi di kamar, kita jalan-jalan ke Port Denarau sekalian beli paket day tour untuk besok. Kita rencana naik bus umum atau taxi depan hotel namun ada sopir bus tur gitu menawarkan tumpangan karena tujuannya yang sama dengan harga FJD 5 per orang. Hanya kita bertiga saja di bus besar itu dan penawarannya cukup worth it jadi kita ikut sopir busnya. Kalau bus umum datangnya sejam sekali depan hotel (kata resepsionisnya) rutenya ke pusat kota Nadi lalu ganti bus warna kuning ke Port Denarau dengan total biaya seorang sekitar FJD 3 per orang. Busnya pun tidak ada waktu yang pasti kira-kira jam berapa datangnya.

Port Denarau adalah pulau buatan hasil dari reklamasi rawa bakau yang dibangun tahun 1969 yang kemudian diubah menjadi kawasan liburan mewah Fiji. Kawasan ini berada dibagian barat laut pulau Viti Levu yang merupakan pintu gerbang untuk menjelajahi pulau-pulau di pantai barat Fiji. Port Denarau ini menawarkan berbagai tempat dan fasilitas yang lengkap saat liburan seperti pilihan Resort mewah (Hilton, Sofitel, dll), butik, supermarket, apotek, toko perhiasan, travel agent, restoran, tempat spa, dll.

Setelah tiba di Port Denarau, kita langsung ke beberapa konter cruise untuk tanya-tanya harga dan paket day trip yang tersedia. Pada akhirnya kita pilih day trip ke pulau Tivua dan sunset cruise menggunakan kapal Captain Cook. Paket day trip ke pulau Tivua ini harganya FJD 200 per orang sudah termasuk antar-jemput bus dari hotel, morning tea, afternoon tea, makan siang buffet, glass-bottom boat, snorkling beserta perlengkapannya, kayak, paddle boarding, dan sebagainya. Sedangkan sunset cruise, harganya FJD 119 per orang termasuk makan malam buffet, welcome drink, dan pertunjukan Fijian dance. Kalau aku boleh saran, kalau kalian mau ikut day trip, lewat booking online beberapa hari sebelum trip akan lebih murah dibandingkan beli on the spot. Saat itu kita cek online dengan paket yang sama harganya sekitar lebih dari FJD 50 bedanya.

Dari Port Denarau kita kemudian cari makan di pusat kota Nadi naik bus umum warna kuning. Padahal kita tidak punya tiket sama sekali, kita ngomong aja sama sopirnya dan ternyata kita boleh bayar uang tunai FJD 2 per orang. Bus kuning Port Denarau ini jauh lebih sering lewat dibandingkan ditempat kita menginap, setiap 20 menit sekali. Busnya unik, ada tali dimana kita tinggal tarik dan akan berbunyi lonceng kalau kita mau berhenti di tempat pemberhentian selanjutnya. Kita turun di pemberhentian terakhir di terminal bus di pusat kotanya. Kemudian kita jalan kaki makan siang di Corner Cafe. Kita pesan butter chicken (makanan india), pizza, dan chicken & chips.

Setelah kenyang, kita naik taxi balik ke hotel. Kita nyamperin salah satu taxi yang ngantri di pinggir jalan, kita tanya harganya dan dikasih harga FJD 10. Sampai di hotel, meter taxinya hanya FJD 7, namun kita happy dengan harga yang diberikan karna mendekati dengan harga meternya juga.

Untuk makan malam, kita coba pesan lewat salah satu aplikasi hp yaitu Fijieats (kayak grabfood gitu). Kita sebenarnya cuman coba-coba aja soalnya aplikasinya hanya satu bintang dan satu review aja katanya aplikasinya tidak bekerja. Waktu kita pesan, kita coba aja pesan makanan chinese food gitu dan ternyata berhasil. Namun memang kita nunggunya lumayan lama sekitar sejam. Pilihan makanan di aplikasi juga yang terbatas. Setelah makanannya sampai, kita kaget ternyata porsi makanannya besar dan enak.

Hari Ketiga

Hari ini merupakan hari yang paling padat dan yang paling ditunggu-tunggu. Kita sempatkan makan pagi dulu sebelum berangkat. Jam 8.30 pagi kita dijemput shuttle bus menuju Port Denarau. Setelah sampai, kita langsung ke konter Captain Cook Cruise untuk ambil boarding pass lalu menunggu sampai dipanggil untuk diantar ke kapalnya. Setelah sekitar 20 menit menunggu, akhirnya kita masuk kapal juga dan dihidangkan welcome drink jus buah. Perjalanan kita menuju pulau Tivua ditempuh selama 45 menit. Di kapalnya, kita mendengarkan briefing tentang pengenalan crew kapal, aktivitas kita seharian, dan aturan keselamatan selama di pulau.

Cuaca saat itu sangat cerah ceria. Sesampainya di pulau Tivua, kita diarahkan untuk memilih cabana yang telah tersedia. Setelah itu, kita mengambil minuman (free flow softdrinks, Fijian beer, wine, dan air minum) yang telah tersedia di bar. Aktivitas pertama yang kita lakukan adalah snorkeling. Kita kemudian mengantri untuk mengambil perlengkapan snorkeling dan menuju area yang telah ditentukan untuk snorkeling. Direkomendasikan menggunakan fins dan ide yang bagus kalau kalian yang punya reef shoes, karena lautan pasifik terkenal dengan coral reef yang mempesona dan dangkal. Dapat terlihat dengan jelas dari atas kapal apalagi kalau winter sekitar bulan Juni sampai September karena airnya yang lebih kelihatan jernih.

Morning tea

Setelah snorkeling, kita langsung makan siang buffet. Tersedia kombinasi makanan lokal dan western seperti BBQ sosis, beberapa jenis salad, sayur tumis, roti, ikan, dll. Makanan lokalnya enak, aku sampai nambah dua kali untuk sayur dan ikannya. Sayangnya tidak ada nasi, berasa ada yang kurang gimana gitu kalau makan enak nggak pake nasi.

Acara selanjutnya, kita naik glass-bottom boat untuk melihat karang dan didampingi oleh ahlinya (marine biologist adalah profesi yang tau atau belajar tentang ekosistem makhluk hidup di samudra). Kita dijelasin tentang terumbu karang dan ikan yang kita lihat. Ikan blue fijian adalah jenis ikan yang sering kita jumpai kalau snorkeling di Fiji dimana sama dengan namanya karena warna ikannya yang berwarna biru menyala. Ikan ini katanya hanya ditemukan di lautan sekitar Fiji dan Filipina. Saat itu banyak karang yang kita lihat berwarna coklat karena suhu yang terlalu panas yang membuat alga keluar dari karang sehingga karangnya kehilangan warna.

Setelah puas melihat karang dan ikan, kita bersantai di cabana. Ada banyak pilihan aktivitas yang tersedia di pulau. Ada yang berenang, main voli pantai, kayaking, paddle-boarding dan ada yang nyantai seperti kita. Tersedia tempat spa juga di pulau namun ada tambahan bayarnya. Kalau yang bawa anak-anak, ada play area dan crew kapal yang bertugas menjaga dan bermain bersama anak-anak.

Tidak terasa, waktu berjalan cukup cepat, akhirnya kita dipanggil untuk kembali ke kapal untuk menuju ke Port Denarau. Perjalanan pulang kita juga dapat afternoon tea. Kita sangat puas dengan aktivitas yang kita lakukan selama day trip ke pulau Tivua. Crew kapalnya juga ramah dan baik. Di akhir dari perjalanan, sebelum sampai ke mainland, para crew kapal membawakan lagu perpisahan (katanya lagu ini sebagai ucapan terimakasih dan sampai ketemu lagi).

Perjalanan belum selesai sampai disini, setelah sampai di Port Denarau, kita dapat boarding ticket lagi untuk sunset cruise kita. Kita berpindah kapal karena kapalnya berbeda, kalau day trip kita pakai seperti sailing boat, sedangkan untuk sunset cruise kita pakai catamaran. Baru masuk kapal, kita langsung dikasih welcome drink jus gitu dan langsung cari tempat duduk di kursi yang telah tersedia di deck depan. Saat kapalnya mulai jalan, kita hanya bersantai sambil menikmati pemandangan matahari terbenam dengan angin sepoi-sepoi. Ada juga beberapa pertunjukan dari crew kapal dan live music. Setelah hari mulai sore menjelang malam, kita mulai dapat canape (makanan kecil gitu). Kalau mau minum kita harus pesan dan bayar nanti setelah makan malam. Saat makan malam tiba, kita diundang masuk ke dalam ruangan area makan gitu dan sudah di siapkan meja per rombongan gitu. Makan malamnya buffet dan enak. Ada steak, ayam, sayur, salad, bread roll, dan dapat juga lobster tail. Setelah makan malam ada juga pertunjukan tarian Fiji dan semua peserta diundang ikutan dancing juga. Pokoknya seru banget malam itu. Jadi kita berlayar selama 3 jam menelusuri pulau-pulau Mamanuca dari jam 5 sore sampai 8 malam.

Informasi Lainnya

  • Travel adapter nya sama seperti yang digunakan di Australia dengan tegangan 240 volts.
  • Hari minggu biasanya tidak banyak yang bisa dilakukan karena pertokoan tutup (diluar tempat penginapan)
  • Tap water di resort utama dan kota-kota besar (Nadi, Suva, Denarau) di pulau utama dan besar biasanya bisa diminum. Untuk lebih aman, pastikan tanyakan ke pegawai resort. Bawa botol air minum sendiri untuk menghemat dan kadang ada hotel / resort yang punya dispenser isi ulang.
  • Kalau berencana mengunjungi ‘Fijian Village’, jangan lupa bawa cenderamata (aka sevusevuu). Cendramata ini diberikan ke tuan rumah yang menyambut kalian. Biasanya cenderamatanya berupa ‘kava roots’. Kemudian tuan rumah akan membuat ‘kava ceremony’ untuk kalian. Hanya minuman kava pertama yang harus kamu minum.
  • Ayuk belajar beberapa kata yang akan berguna untuk bergaul sama lokal. Bula (artinya Hello, kata yang paling akan sering kalian dengar), Vinaka (arti terimakasih). Toilet duduk biasanya ditemukan di hotel resort, dan restoran. Sedangkan toilet jongkok kayak di Indonesia biasanya ditemui di area pedalaman. Jangan lupa bawa tisu toilet dan sabun cuci tangan sendiri karena biasanya di tempat-tempat pedalaman tidak tersedia.
  • Harga makanan di restoran yang murah di Fiji sekitar FJD 10. Sedangkan harga makanan di resort atau hotel biasanya sekitar FJD 30. Porsi makanan disini agak besar yah. Makan di pusat kota Nadi jauh lebih murah dari restoran di hotel kita. Rumah makan kari biasanya yang paling terjangkau di Fiji (dibawah FJD 10). Nasi, ikan, roti, sayur, kelapa, taro, dan umbi-umbian adalah bahan makanan yang umum digunakan penduduk lokal memasak makanannya.
  • Air mineral Fiji. Air mineral ini sudah diproduksi di Fiji sejak 1996 dan benar-benar berasal dari pulau ini. Sumber air alami ini sudah diminum oleh penduduk lokal dari ratusan tahun yang lalu karena mengandung mineral dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan juga.