Kebetulan perjalanan kita ke Eropa kali akan transit di Abu Dhabi (UAE) selama 22 jam-an, karena itu kita yang belum pernah explore negara timur tengah ini (UAE United Arab Emirates) pun memutuskan untuk jalan jalan ke pusat kota Abu Dhabi dan Dubai (kalau sempat) selama transit. Untuk bisa keluar imigrasi di kota Abu Dhabi kita harus punya visa. Ternyata ada visa khusus bagi penumpang internasional yang sedang transit di UAE dalam kurun waktu tertentu sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya (tidak boleh sama dengan negara keberangkatan sebelumnya, seperti Jakarta-Abu Dhabi-Jakarta). Bahkan visa transit ini sempat gratis sampai November 2023 untuk tujuan promosi wisata UAE. Namun sayangnya di tahun 2024 ini visa ini sudah tidak gratis lagi namun sudah berbayar (ehehe). Walaupun begitu, kita tetap semangat dan super excited untuk explore ke negara yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya ini. Selain itu biaya proses visa nya juga jauh lebih murah dibandingkan dengan visa Turisnya yang 30 hari.
TRANSIT VISA UAE
Umumnya ‘Visa Transit UAE’ ini dikategorikan menjadi dua berdasarkan berapa lama kita akan transit di Abu Dhabi yaitu
- Visa Transit up to 48 jam (2 hari), harga 47 AED (belum termasuk VAT), sekitar IDR 203k / 20 Aud
- Visa Transit up to 96 jam (4 hari), harga 216 AED (belum termasuk VAT), sekitar IDR 934k/ 90 Aud
Perlu diingat, untuk mengajukan visa transit UAE ini, kita sudah harus memiliki tiket pesawat yang transit di Abu Dhabi atau kota lain di UAE.
KAPAN MENGAJUKAN VISA TRANSIT UAE
Setelah mengetahui berapa lama transit di UAE dan menentukan jenis visa transit yang tepat, kita mulai mengajukan visa transit ini yang ternyata bisa dilakukan secara ONLINE melalui website maskapai yang kita pakai untuk bisa transit di UAE, dalam hal ini kita naik pesawat Etihad untuk trip ke Eropa yang transit 22 jam di Abu Dhabi UAE. Kita baru bisa mengajukan visa transit ini, 2 minggu sebelum tanggal keberangkatan yang transit di UAE dan maksimal 4 hari sebelum keberangkatan ke UAE.
Awalnya aku sempat mengajukan visa transit ini sebulan sebelum tanggal keberangkatan ke UAE, dari hasil googling sana sini. Eh ternyata, setelah aku submit dan bayar lewat online, aplikasiku dikembalikan admin nya dan disuruh apply lagi 2 minggu sebelum tanggal keberangkatan yang transit di UAE. Namun saat aku mengajukan lagi aplikasi visa transit ku, proses nya mudah koq. Walaupun langkah-langkahnya sama, namun kita tidak perlu lagi mengisi ulang formulir aplikasi visanya karena data yang aku sudah isi sebelumnya sudah tersimpan, jadi aku hanya periksa lagi saja kalau informasinya tidak ada yang keliru ataupun yang perlu diubah. Begitu juga dengan pembayaran, kita tidak perlu bayar lagi, karena sudah aku bayar saat pengajuan aplikasi di awal. Setelah selesai di ajukan lagi, di hari yang sama visa transit ku pun approved. Aku tidak dapat email pemberitahuan sama sekali, tentang status visa. Namun jangan khawatir, kita cek saja di halaman ‘track my visa’ di website Etihad tentang status visa transit kita dan print visa transit kita dihalaman yang sama juga.
Sebagai tambahan, kalian juga bisa melakukan pengajuan visa melalui ‘Visa Application Centre’. Kalau di Indonesia, kalian bisa apply visa transit ini di VFS Global Jakarta.
PENGAJUAN VISA TRANSIT (ONLINE) LEWAT WEBSITE ETIHAD
Untuk pengajuan visa transit ini, kita memilih untuk apply online lewat maskapai Etihad yang ternyata tidak susah koq. Berikut ini aku mau berbagi pengalaman aku khususnya yang apply online lewat Etihad yah.
Langkah-langkah Proses Aplikasi Visa Secara Online:
- Mengunjungi halaman apply visa transit di website Etihad disini
- Pilih tipe visa yang kalian inginkan (aku apply yang visa transit 48 jam) lalu klik ‘apply now’
- Mengisi formulir aplikasi visa secara online (trip details, applicant information, address, survey)
- Upload dokumen yang dibutuhkan
- Mengecek kembali formulir aplikasi kalian dan melakukan pembayaran visa
- Tracking status visa transit
Setelah mengisi formulir pengajuan ‘visa transit 48 jam’, selanjutnya kita diminta untuk mengupload dokumen di halaman websitenya. Terdapat dua jenis dokumen yaitu dokumen wajib dan dokumen tambahan (supporting documents).
Dokumen Wajib yang harus di upload di aplikasi online:
- Scan Copy passport berwarna yang lembar identitas dan lembar tanda tangannya (yang berisi informasi nama, tempat tanggal lahir, nomor passport, foto dan tanda tangan). Scan dari Passport asli bukan dari fotokopi warna passport. Passport valid minimal 6 bulan sejak waktu keberangkatan
- Pas foto berwarna latar putih, ukuran 3,5×4,5cm (at least 80% of your face should be visible). Photo must have been taken within past 6months to reflect your current appearance accurately.
- Booking confirmation tiket pesawat kita yang transit di UAE dan pesawat lanjutan ke destinasi selanjutnya
Perlu diingat, ukuran setiap dokumen yang di upload tidak boleh lebih dari 2mb, jadi aku sempat compress dulu dokumennya untuk bisa di upload. Sedangkan untuk dokumen tambahan, aku hanya upload scan warna visa Schengen ku.
BIAYA VISA DAN BERAPA LAMA PROSES VISA
Selanjutnya, kalian akan dibawa ke bagian pembayaran visa. Aku bayar ‘visa transit 48 jam’ ini menggunakan kartu debit ‘visa’ sebesar 50 AED atau sekitar IDR 217k atau Aud 21 (sudah termasuk pajak). Di akhir proses aplikasi visa ini, kalian akan mendapatkan link khusus untuk kalian untuk bisa mengecek atau mengetahui update status proses visa kalian. Aku tidak bisa attached link ini karena sudah ada informasi penting data diriku seperti alamat email, ‘request number’, dan nomor passportnya. Jangan lupa simpan link ini, untuk lebih mempermudah dan efisien tracking visa kalian.
Alternatif yang lain, kalian juga bisa tracking visa kalian disini (masih di website etihad juga) dengan mengisi data email, request number, dan nomor passport.
Biasanya pengurusan visa transit ini melalui website Etihad Airways memerlukan waktu pemrosesan sekitar 1-2 hari.
Travel4ture 