Akhirnya bisa merasakan pengalaman naik maskapai terbaik kelas dunia, Singapore Airlines (SQ). Sebenarnya banyak hal pertama yang aku dapatkan dalam trip ini seperti naik SQ pertama kali, penerbangan terpanjang sekali jalan sepanjang sejarah hidup per April 2023 (Singapore to Frankfurt 13 jam), dan pertama kali melakukan perjalanan ke Eropa. I’m so grateful for this…

Kita dapat tiket pergi pulang dari Bali ke Frankfurt transit Singapura 8 jam yaitu 12 juta per orang untuk kelas ekonomi (Nov 2022). Perjalanan kita dimulai dari Bali ke Singapore dengan pesawat terakhir sekitar jam 10 malam dan tiba tengah malam sekitar jam 12 (2 jam-an perjalanan). Lalu kita tinggal semalam di bandara Changi sebelum lanjut lagi paginya jam 10am ke Frankfurt, Jerman (sekitar 13 jam perjalanan).

Airlines Partner
Kalau kalian punya status dengan anggota maskapai yang tergabung dalam Star Alliance termasuk SQ, kalian bisa email ke SQ untuk dapat status match dan bisa dapat berbagai keuntungan. Walaupun belum sempat dapat email balasan tentang hasil status match karena kita submit email nya mepet banget sehari sebelum berangkat. Luckly, suami memiliki status platinum dari Virgin Australia. Dimana, sebagai maskapai parnet, kalau kita memiliki status ‘platinum’ dengan Virgin Australia, SQ memberikan beberapa keuntungan yang sama dengan kelas bisnis mereka, yaitu check in di konter Business Class, boarding lebih awal setelah kelas bisnis dan member premium SQ. Kita juga bisa masuk ke KrisFlyer Gold Lounge yang hanya bisa diakses di bandara Changi yang buka 24 jam, dengan menunjukan boarding pass kita. Lumayan bisa tidur semalam di dalam lounge sambil nunggu penerbangan selanjutnya.
Pasport Indonesia (Trip Masuk ke Eropa, Jerman)
Saat check-in di bandara, sempat nunggu sebentar karena pasport ku diperiksa, soalnya mereka beberapa kali memastikan bahwa paspor aku di lembaran paling belakangnya ada cap dan tandatangannya serta visa Schengen ku. Mungkin karena kemarin sempat ada insiden orang Indonesia yang memiliki passpor versi baru yang tidak memiliki kolom tandatangan yang tidak diizinkan masuk ke wilayah Schengen. Karena memang standar ICAO yang mengisyaratkan harus ada kolom tanda tangan nya di lembar terakhir passport. Jadi pastikan paspor kalian memiliki kolom tandatangan yang disyaratkan dan visa Schengen yang berlaku pada waktu kalian mendarat di wilayah Schengen.
KrisFlyer Gold Lounge
Lounge nya berada di Terminal 3 area transit di lantai 2. Karena suami punya status, aku bisa ikut masuk ke lounge juga sebagai guest kalau kita booking tiket nya bersama dengan penerbangan yang sama. Tempat duduknya nyaman banget dengan berbagai pilihan tempat duduk dan bahkan nyaman juga untuk dipakai tidur. Colokan listrik maupun usb pun tersebar dimana-mana. Area lounge nya juga lumayan luas, tersedia makanan sandwich dan minuman 24 jam, dan juga pilihan hot food yang selalu di top op dan diganti saat makan pagi, brunch, siang, dan malam. Kalian juga bisa mandi disini, tersedia handuk dan amenities kalau kalian tidak bawa. Untungnya aku mandi subuh sekitar jam 4, soalnya kalau sudah mulai pagi, untuk mandi harus ngantri karena kamar mandinya hanya ada 3.
Waktu itu tersedia pilihan sandwich dingin (chicken pesto dan egg mayo). Sedangkan untuk hot food nya ada banyak pilihan dumpling termasuk yang vegetarian juga ada. Makan pagi, aku ambil laksa, enak dan nikmat banget rasanya.



Bagasi
Untuk penerbangan ini, kita dapat jatah 25kg per orang dan 7kg untuk tas kabin per orang. Kita tidak pakai bagasi sama sekali karena kita hanya bawa tas ransel dan 1 tas kabin yang kita sharing. Maklum, selama trip di Eropa, kita pindah negara paling banyak menggunakan pesawat LCC (Low cost carrier) jadi bawaan harus kudu semi minimalis. Kalau begitu 25kg aku pakai jastip aja kali yah, sayangkan jatahnya bisa untuk bantu-bantu bayar perjalanan kita. Kita sering tidak pakai jatah bagasi karena mau jalan-jalan ala backpacker, mungkin kalau ada yang pengen jastip, bisa dilihat update perjalanan aku di instagram (ehehehe).
Boarding
Sebelum masuk di ruang tunggu pintu A3 di terminal 3, kita melalui jalur pemeriksaan barang bawaan dan tidak diperbolehkan membawa liquid lebih dari 100ml dengan total cairan maksimal 1L. Untuk air minum, kita bisa isi ulang botol air minum kita di ruang tunggu, bahkan ada air panasnya juga yang bisa diminum. Saat mulai boarding, kita akan dipanggil berdasarkan grup boarding kita yang dimulai dari kelas bisnis dan yang memiliki status premium dari SQ, baru kita yang miliki status di anggota Star Alliance ataupun airlines partner, lalu selanjutnya boarding group nomor 4 dan seterusnya sampai nomor 6. Boarding group seperti ini bertujuan untuk mempercepat proses boarding apalagi yang kelas ekonomi yang banyak orang dan supaya lebih nyaman dan rapi juga. Karena memang, masing-masing airlines dikasih waktu turnover gitu loh, kalau telat misal karena proses boarding yang lama, maskapainya akan dikenai tambahan bayar.

Kursi
Penerbangan dari Singapura ke Frankfurt SQ 326, kita naik pesawat besar A350-900, dengan konfigurasi tempat duduk 3-3-3. Dengan SQ, kita bisa ganti kursi gratis 48 jam sebelum keberangkatan kita. Jadi kita coba pilih kursi yang agak depan, dekat pintu keluar, dekat toilet, dan masih kosong untuk ketiga tempat duduknya. Kita ambil kursi nomor 43K (samping jendela) dan 43H (isle). Kita tidak duduk bersebelahan, dengan harapan tidak ada orang yang akan ambil kursi kita ditengah. Untungnya, sampai pesawat take off, tidak ada yang duduk di kursi tengah (pro tip). Jadi kita punya space yang lebih luas dan bahkan bisa tiduran dengan lebih nyaman. Namun kita tidak selalu dapat kursi tengah kosong kalau pesawat nya full yah. Pure hanya berdasarkan keberuntungan saja saat itu ehehe. Anw, kekurangan kursi 43K ini adalah pemandangan jendela kita terhalang sayap pesawat yang super lebar. Kalian juga bisa pertimbangkan hal ini yah.

Untuk kursi di kelas ekonomi, sebagai maskapai dengan kelas ekonomi terbaik dunia, kursi kita nyaman banget dengan sandaran kepala yang bisa dibenkokan kedalam dan diatur untuk keatas dan kebawah yang menyesuaikan dengan tinggi kepala kita. Kita dapat bantal kecil, selimut, dan earphone yang kita ambil saat memasuki pesawat. Lumayan ada bantal kecil empuk dan selimut yang bisa membuat tidur lebih enak dan pules. Earphone juga bisa kita bawa pulang loh, bahkan ada tulisan di pakage nya juga (sebagai complimentary).

Jarak kursinya lega banget, ada colokan listrik dan usb nya juga, poketnya banyak, tempat holding cup/ gelas, kantong kecil dibawah layar, tray lipat dua yang ada kaca kecil nya juga, tempat cantolan (aku pake untuk cantolan jaket) dan layar hiburan yang touch screen. Layar hiburan nya tersedia banyak jenis film, lagu, serial TV, permainan, dsb yang bisa kalian pilih. Kita juga bisa akses complimentary wifinya untuk maksimal 2 jam (kelas ekonomi) kalau kalian sign up akun Krisflyer di aplikasi hp Singapore Airlines. Namun hanya bisa diakses saat kita berada di ketinggian di atas 10k kaki yah. Awalnya, untuk akses wifi ini aku harus lakukan berulang kali sampai akhirnya terkoneksi. Lumayan bisa pakai wifi untuk browsing, chat whatsapp, dan buka media sosial. Namun tidak bisa dipakai nelpon WA yah (fyi) ehehe.

Makan Minum Snacks

Selama perjalanan 13 jam di pesawat Singapore – Frankfurt, kita dapat 2 kali meals lengkap dengan pilihan minuman, 2 kali snacks time, dan beberapa kali tawaran minum yang tidak terhitung lagi berapa kali. Minuman bisa kalian pilih mulai dari jus, air soda, soft drinks, wine, beer, teh, kopi, dan sebagainya. Untuk snack pertama, kita dapat ‘peas and crackers’. Lalu, sekitar 1.5 jam kemudian, kita dapat makan yang pertama (makan siang) yaitu dua pilihan makanan yang bisa kita pilih (‘soy chicken with noodle’ dan ‘fish & vegetable stew’) yang dihidangkan dengan bread roll dengan butter (roti dan butter), keju Cheddar dengan crackers, dan makanan penutupnya dapat es krim ‘French Vanilla Ice Cream’. Makanannya enak, berasa, aku suka mie nya yang tipis, begitu juga dengan menu ikannya enak. Kalau disuruh pilih, aku suka yang Soy Chicken nya).

Jangan khawatir kalau kalian masih lapar atau pengen snacking, kalian bisa minta snacks ataupun mie kuah sama pramugarinya. Kita coba minta snacks nya, kita langsung dapa 4 jenis snacks dari pramugarinya. Ada coklat kit-kat, roti pandan Singapura, sour and cream chips (snack dari Irlandia), dan dry Cranberries (Cranberres kering). Tetangga kita yang duduk di depan pesan mie kuah, harum mie nya sampai kecium. Kita jadi ileran jadi pesan juga mie kuah rasa Tom Yum, lumayan dingin-dingin di pesawat makan yang hanget-hanget yang berkuah. Sekitar 2 jam kemudian, makanan kedua pun tiba. Ada 2 jenis makanan yang ditawarkan lagi yaitu ‘Sweet and Sour Fish’ (Ikan asam manis, rating dari aku 9/10) dan Spagheti Bolognese (8.5/10, spaghetti nya juga enak). Makanannya disajikan dengan makanan penutup ‘cheese cake’, bread roll & butter (roti), dan cheddar with crackers. Kita berdua pesan keduanya yang kita sharing, supaya bisa rasain keduannya. Aku suka ikan asam manisnya, enak.

Kemudian sekitar satu jam sebelum tiba di Frankfurt (Jerman), kita dapat sandwich sebagai snack terakhir sebelum tiba. Kalau minuman jangan ditanya, pramugari nya mondar mandir kayak setrikaan tawarin minuman. Emang tidak salah kelas ekonomi SQ rating salah satu yang terbaik di dunia, pramugari nya ramah, pelayanannya cepat, kursinya nyaman, pilihan hiburannya juga banyak, layar touch screen nya juga sensitif banget dengan grafik yang lebih baik dari pesawat yang pernah aku coba, dan pastinya tidak pernah kelaparan dan kehausan dengan SQ.
